Monday 21 December 2015

Back to Jogjakarta: Trip to Goa Pindul

Assalamu'alaikum

Sehari setelah saya mengisi talkshow Hijabmorfosa di Jogjakarta Expo Center, saya memang berniat untuk tidak langsung pulang ke Jakarta. Saya sengaja untuk memperpanjang waktu liburan di Jogja, sambil mencoba mengeksplor Jogja.

Setelah saya pindah ke hotel yang baru, suami saya mencoba untuk mencari rental sepeda motor. Awalnya mencoba tanya-tanya ke kenalan kita di Jogja, tapi rental yang mereka rekomendasikan sedang tidak tersedia motor. Tak merasa bingung, dan karena sekarang dunia digital, langsung saja kita mencari di Google. 'Rental Motor Jogja'. Dengan mudah semua nomor telepon jasa penyewaan yang ada di seluruh Jogja ini keluar di internet. Suami saya langsung menelpon satu per satu dan menanyakan harga sewa per harinya. Dan pilihan jatuh pada motor Spacy seharga Rp 70.000,- / hari. Prosesnya juga mudah, kita dipersilahkan memilih motor yang ready, membayar seluruh total sewanya di awal dan menyerahkan KTP ke pemilik rental untuk difotokopi.

Karena awalnya kita sedikit kesulitan mencari rental motor, maka hampir setengah hari waktu terbuang sampai akhirnya mendapatkan pinjaman motor ini. Akhirnya kami baru memulai perjalanan sekitar jam 2 siang. Tidak ingin menghabiskan waktu lebih banyak lagi, kami pun segera meluncur ke lokasi pertama petualangan kali ini, yaitu Goa Pindul yang berada di daerah Gunung Kidul.





Perjalanan dari Jogja menuju Gunung Kidul dengan berkendara motor menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam dengan total jaraknya sekitar 60 km. Perjalanan yang cukup panjang dengan melihat pemandangan baru yang indah bagi kami. Perjalanan ini seperti masuk ke dalam gunung dengan jalanan yang berkelok-kelok. Alhamdulillah, kita selamat sampai tujuan ke tempat wisata Gunung Pindul ini.

Sampai di Goa Pindul sekitar pukul 15.30. Sudah cukup sore dan untungnya kita masih bisa untuk masuk ke dalam tempat wisata ini. Dengan biaya per orang Rp 30.000,- untuk wisata masuk ke dalam Goa dengan perlengkapan pelampung, ban untuk kegiatan cave tubing, dan juga satu orang guide. Oh ya, sebenarnya kami tak hanya berdua, kami juga bersama Uzan, salah satu karyawan KIVITZ yang kami ajak dari Jakarta. Kebetulan dia adalah orang Gunung Kidul asli, jadi dialah yang memandu kami hingga sampai ke Goa Pindul.

Setelah membayar tiket masuk, kami berganti pakaian dan menaruh tas di tempat penitipan. Karena sudah sore dan mulai sepi, kami langsung bersiap-siap menuju pinggir sungai untuk segera memulai petualangan. Untuk outfit petualangan saya kali ini, saya memilih basic abaya dengan dilengkapi dalaman celana renang (agar mudah bergerak dalam air) dan juga tak lupa memakai kaos kaki agar tampilan syar'i  tetap terjaga. Untuk hijabnya saya pilih yang berbahan seperti viscos, karena selain ringan, hijab jenis ini juga menyerap air. Lebih baik memilih hijab yang simple namun masih menutup aurat dengan sempurna. Berenang dengan memakai hijab sama sekali tak menghalangi kita untuk tetap bisa berpetualang.





Goa Pindul adalah wisata menyusuri goa aliran bawah tanah dengan menggunakan ban tubing. Panjang goa Pindul sendiri sekitar 350m dan memakan waktu sekitar 30 menit. Tapi jangan khawatir karena kita akan ditemani pemandu yang sudah profesional dan bersertifikat. Wisata ini menjadi terkenal dan digandrungi pengujung karena keindahan stalaktit dan stalagmit yang ada di dalamnya. Salah satunya ada stalagmit batu lingga atau batu raksasa. Jika kita ingin mengetahui apa batu di dalam goa ini masih hidup, cek saja bagian bawah batu tersebut. Kalau di bawah batu itu masih mengeluarkan tetesan air, tandanya batu itu masih bisa bertambah panjang. Masya Allah... Engkau sebaik-baiknya pencipta Yaa Rabb...




Salah satu bagian menarik dari petualangan cave tubing di Goa Pindul ini adalah pada bagian akhirnya. Kita akan sampai pada sisi Goa dengan lubang terbuka menganga di atas, sehingga kita bisa melihat birunya langit dan sinar cahaya dari atas ke bawah. Sayangnya saat itu kami sudah sangat sore, sehingga cahaya yang masuk ke dalam Goa tidak terlalu banyak. Namun tetap saja, bagian di lokasi ini sangat menyenangkan. Kami dipersilahkan untuk lompat kedalam air lalu berenang mengapung persis dibawah lubang di langit-langit. Kami pun mencoba memanjat di bagian tebing dalam Goa untuk melompat bebas ke dalam air. Sangat mengasyikkan, suami saya sampai naik dan terjun berkali-kali. Tidak usah takut terbentur oleh dasar air dikarenakan dalamnya genangan air di dalam goa ini. 

Wisata cave tubing Goa Pindul sangat menyenangkan, mungkin saya akan mengunjungi tempat ini lagi lain kali, ataupun wisata cave tubing lainnya :)







My outfit:
Carly Shawl by KIVITZ
Basic Abaya (Black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Sunday 13 December 2015

Back to Jogjakarta: Hijabmorfosa Festival

Assalamu'alaikum. 

Sore hari setelah kami makan siang di The Icon Steak, saya diantarkan ke hotel oleh panitia untuk beristirahat sejenak sekaligus mempersiapkan diri untuk mengisi acara. Setelah mandi dan berganti pakaian, saya segera menuju venue, tepatnya di Jogja Expo Center. Oh ya, ngomong-ngomong tentang outfit yang saya pakai ini, ini merupakan salah satu outfit mix and match favorit saya, yaitu perpaduan antara dress dengan long outer. Kedua item ini merupakan koleksi KIVITZ terbaru: Gracious Portrayal, yaitu Basic Abaya (Black) dan Franka Long Cape. Untuk hijabnya saya pilih warna hitam saja, agar tampilan lebih anggun dan sophisticated



Sesampainya di Jogja Expo Center, saya pun tak menunggu lama di ruang tunggu. Saya pun segera dipanggil ke panggung untuk mengisi talkshow ini. Kebetulan hari itu adalah hari Minggu dan hari terakhir event Hijabmorfosa. Alhamdulillah walau acaranya Minggu sore, tapi antusiasme pengunjung yang datang sangat tinggi. Rasanya beda dengan event yang biasa diadakan di Jakarta. Biasanya kalau ada acara Minggu sore, tamu yang datang sedikit berkurang karena mereka biasanya lebih memilih istirahat di rumah untuk menyiapkan bekerja keesokan harinya. Sepertinya ini semua dikarenakan kemacetan di Jakarta yang sudah tidak masuk akal.

Seperti biasa, dalam talkshow yang bertemakan fashion muslim ini, moderator juga membahas tentang muslimah entrepreneur. Mba Wini sebagai moderator kali ini sangat rapi dan runtun menanyakan beberapa pertanyaan yang harus saya jawab. Alhamdulillah. Suka sekali ketika talkshow dipandu oleh moderator atau MC yang memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menarik bagi saya dan penonton.

Hmm, kalau sedang berbicara di panggung memang tak menyangka waktu berjalan terlalu cepat. Tak terasa sudah 1,5 jam saya berbicara di panggung. Menjawab semua pertanyaan dari modetor dan setelahnya dibuka tanya-jawab untuk audience. Semoga bermanfaat sharing-sharing saya saat itu. Apabila ada kebaikan dan manfaat yang saya sampaikan itu datangnya dari Allah, namun kalau ada yang salah dan kurang baik semoga dibukakan pintu maaf untuk saya. Sampai ketemu lagi, Jogja!







Terima kasih teman-teman Jogja Muslimah Preneur (JMP). Akhirnya bertemu kembali di event ini 

Selalu bersama suami menemani saya talkshow di luar kota

My outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Basic Abaya by KIVITZ
Franka Long Cape by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Saturday 12 December 2015

Back to Jogjakarta: Steak for Lunch

Assalamu'alaikum

Kedua kalinya dalam tahun 2015 ini saya kembali ke Jogja untuk mengisi sebuah acara di salah satu event Hijab di Jogjakarta. Untuk travelling, saya lebih suka menggunakan pakaian one piece karena biasanya saya harus membawa banyak barang dalam tas, jadi dipilihlah pakaian yang simple. Delavenne Abaya dari KIVITZ, dengan gaya color blocking ini menjadi pilihan saya hari itu. Dipadukan dengan hijab warna maroon, karena maroon menjadi salah satu warna yang ada dalam abaya ini. Cukup mudah kan, memadukan hijab dengan pakaian dengan tema color blocking seperti ini.

Tiba di Jogja sudah siang dan saya langsung mendatangi restoran yang dipilih panitia dengan menu utama Steak, yaitu the Icon. Untuk di Jogja sendiri restoran Steak seperti ini dulunya terbilang jarang ya, walau di Jakarta sudah banyak. Namun kini pelan-pelan sudah bermunculan. Mungkin karena banyak pendatang yang tinggal di Jogja atau pelajar yang sedang studi di Jogja berasal dari seluruh Indonesia, jadi tempat makan dengan konsep seperti ini pasti banyak dicari.

Untuk sampai ke restoran ini, saya diantar setelah dijemput dari airport, oleh dua panitia yang baik hati, mba Wini dan mba Dyah. Kemudian saya diantar kembali ke hotel untuk bersiap-siap mengisi acara di sore harinya. Terima kasih makanan enaknya!





My outfit:
Carly Shawl by KIVITZ
Delavenne Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Wednesday 2 December 2015

KIVITZ Fall/Winter 2015: Gracious Portrayal

Assalamu'alaikum

Flashback tentang peluncuran koleksi Fall/Winter pada bulan Agustus lalu, foto-foto di bawah ini adalah beberapa photo campaign/lookbook Gracious Portrayal yang disponsori oleh hijup.com. Berbeda dengan photo lookbook sebelumnya yang biasanya menggunakan model professional, kali ini saya sendiri yang diminta pihak hijup.com untuk menjadi model lookbook untuk koleksi ini.

Untuk lookbook ini, saya memilih 3 outfit terbaik yang dapat di mix and match dari koleksi Gracious Portrayal. Pertama, saya memadukan Basic A-line Dress berwarna abu-abu dengan Gracy Dress yang dijadikan long outer berwarna navy blue. Dan untuk stylingnya, saya menggulung bagian tangan Gracy Dress. Sedangkan untuk hijabnya, saya memilih KIVITZ Limited Autumn Scarf yang juga berwarna biru. KIVITZ Limited Autumn Scarf ini hanya diproduksi 5 buah per warna, biru dan coklat. Eksklusif hanya available di hijup.com, namun saat ini sudah SOLD OUT. Alhamdulillah...


My outfit:
Basic A-Line Dress (Grey) by KIVITZ
Gracy Dress (Navy) by KIVITZ

Outfit kedua juga masih mengenakan Gracy Dress, namun beda warna dan beda styling. Gracy Dress warna maroon dipadukan dengan Jean Cape yang memang available hanya satu warna saja. Untuk hijabnya saya menggunakan bahan cerruti scarf berukuran 200 cm x 75 cm, tapi dibikin 2 tumpuk agar tidak menerawang. Outfit ini cocok untuk pergi kerja atau pertemuan yang sifatnya semi formal. Jangan  takut untuk padu-padan dalam berbusana karena hal itu akan membuat kita jadi terlihat lebih fresh dan tidak membosankan.



My outfit:
Jane Cape by KIVITZ
Gracy Dress (Maroon) by KIVITZ

Outfit terakhir yang saya kenakan adalah Mona Abaya. pada koleksi Gracious Portrayal, saya memang sangat mengandalkan abaya, karena dalam pemakaian sehari-hari kini saya semakin nyaman untuk menggunakan busana one piece ini. Kalau lagi tak punya waktu banyak untuk dandan dan siap-siap ketika bepergian, selembar baju seperti ini selalu jadi andalan. Tapi jangan salah, walaupun one piece, tetap terlihat stylish lho. Designnya tidak monoton karena ada color blocking yang tetap memberi kesan stylish.


My outfit:
Mona Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum