Assalamu'alaikum
Saat saya menulis blog ini, saya berada di sebuah desa bernama Koto Tuo. Salah satu desa di kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di ranah Minang, daerah asal suami saya, Orang tua suami saya lebih tepatnya. Kalau suami sih lahir di Bukittinggi, hehe.. Tujuan utama saya dan suami ke sini adalah ingin memperkenalkan saya sebagai anggota bari keluarga Drs. H. Hamdy Burhan, M.Si, Dt. bagindo, dan meresmikan gelar kepada suami saya. Menurut adat Minang, seorang laki-laki akan mendapat gelar ketika ia sudah menikah. Dan gelar untuk suami saya yaitu Sutan Limbah Tuah, yang kurang lebih artinya adalah kharisma dan wibawa yang tak ada habisnya. Subhanallah! Insya Allah acaranya akan diadakan hari Jum'at ini, 30 September 2011. Acara adat ini baru bisa diselenggarakan sekarang (padahal kami sudah menikah 1 tahun yang lalu) karena kami baru sempat pulang kampung saat ini mengingat beberapa kesibukan kami. Selain itu, tujuan kami berdua kesini juga untuk liburan, melepaskan kepenatan dari aktivitas KIVITZ dan merayakan kelulusan S2 suami saya. Alhamdulillah, baru usia 25 tahun tapi suami saya sudah lulus S2. I'm very proud of him! Makin lengkaplah namanya saat ini, Mulky Aulia Hamdy, S.Ds, M.Ds, St. Limbak Tuah. Alhamdulillah, terima kasih yaa Allah... Semoga ilmunya makin berkah dan bermanfaat untuk mahasiswanya sebagai seorang dosen, dan juga kepada masyarakat. Karena sebaik-baiknya harta adalah yang disedekahkan, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang menebar manfaat.
Alhamdulillah, mendarat dengan selamat di Bandara Minangkabau. Welcome to West Sumatera! Sampai di sana, kami dijemput mama dan papa, yang sudah berangkat lebih dulu ke Padang. Ada juga abang ipar saya, Uda Erik.
Perjalanan dari bandara ke Pasaman kurang lebih 3 jam. subhanallah, andai kalian melewatinya mungkin ada dari beberapa kalian yang akan mabuk. Karena Jalanannya sangat berkelok-kelok. belum sempurna beloknya sudah belok lagi. Kata papa, saya termasuk orang yang kuat. karena saya sampai rumah dalam keadaan sehat-sehat saja. Tak ada muntah-muntah, hehe... Perjalanan ditambah medan yang cukup menyeramkan, kiri tebing dan kanan jurang. Saat itu hujan dan hari sudah gelap. tapi Alhamdulillah, kita semua selamat sampai kampung :)
Bersama mama di depan gerbang rumah - Koto Tuo
Setelah beristirahat selama 1 hari, hari Minggu papa ajak kita ke Bukittinggi. Papa sudah reserved 2 kamar hotel untuk papa, mama, saya dan suami. keesokan paginya, kami berempat jogging keliling kota Bukittinggi sambil mendengar sejarah kota Bukittinggi dari papa. Mulai dari bioskop tertua di Bukittinggi sampai Benteng Fort De Kock.
Di depan bisoko[ tua, Sophia - Bukittinggi
Jogging menelusuri benteng Fort De Kock - Bukittinggi
Okay, sampai di sini dulu cerita saya di kota Padang. Doakan acara hari Jum'at ini berjalan lancar dan diberkahi Allah Swt. ya.
Wassalamu'alaikum
sweetnya kalian berduaaaa........ <3 hihi
ReplyDeletewaaa.. kereeen udah s2 *worship*
ReplyDeletebtw ka fitri sama suaminya mukanya miriiip banget, bener2 jodoh kayaknya, hehe
betul banget sama yg atas, mukanya mirip banget masya Allah...semoga langgeng ya mbak dan mas-nya..:)
ReplyDeleteHehehe...
ReplyDeleteAmin Yaa Rabbal'alamin.
Cuma setiap kemana-mana selalu dibilang adik-kakak bukan suami-istri :p
fitriii kalian mirip bgt deh... sweet bgt kalian *iri* *buru2mintadilamar*
ReplyDelete@ Dina : amiin.. semoga makin dipercepat prosesnya sm Allah ya mba. :)
ReplyDeleteMIRIp bangettt... iaa kak fitri kayak kakak adek deh.mukanya plek sama persis.. hehehhee
ReplyDeletebtw salam kenal kak fitri :)
enno
Iyaa salam kenal jg enno.. Hehe klo jodoh emang mirip biasany. :D
ReplyDeletesalam kenal kak fitri,,
ReplyDeletenama kita sama kak,,
"belum sempurna beloknya sudah belok lagi",, hahahahaha bener bgt tu kak,,
saya org minang jg kak,, pasaman jg,, :)