Saat dikabari Kak Rimma akan menikah lagi saya senang sekali mendengarnya. Mungkin dari beberapa orang sudah tahu cerita Kak Rimma sebelumnya. Di usia yang masih cukup muda, dia sudah menjalani perjalanan hidup yang berlika-liku, dengan cobaan dan hikmah. Cerita lengkapnya mungkin bisa kamu baca di bukunya Kak Rimma yang berjudul 'Dancing in the Rain'. Oh ya, saya dan Kak Rimma sama-sama saling kenal karena kami juga merupakan founder Hijabers Community sejak tahun 2010 yang lalu.
Di hari bahagia pernikahan ini, kebahagiaan dan rasa penuh suka cita bisa terlihat dari muka para pengantin, keluarga, dan tamu yang hadir. Bisa tersirat dari wajah teman-teman yang hadir pada hari itu 'Alhamdulillah, akhirnya Kak Rimma dipertemukan kembali oleh jodohnya.' Semua teman-teman, baik yang di Bandung maupun yang dari Jakarta turut hadir dalam acara ini. Banyak yang sayang dengan Kak Rimma, sampai-sampai kita semua hadir di acara ini walau kami harus datang jauh-jauh dari Jakarta.
Dear Kak Rimma, semoga ini adalah pernikahan Kak Rimma yang terakhir, dikarunai keturunan yang shalih dan shalihah, bahagia selalu, dan meraih syurga bersama suami tercinta. Aamiin...
Bagi saya, datang ke sebuah pesta pernikahan merupakan tempat untuk kembali me-refresh tentang makna pernikahan dalam pandangan Islam. Diusia pernikahan saya dan suami yang sudah masuk di tahun yang ke-6 ini, pasti banyak sekali suka duka yang sudah kami lalui bersama. Saya paham betul sejak awal saya menikah, bahwa pernikahan itu selalu saja ada perbedaan pendapat dengan suami kita. Karena sampai kapanpun, kita tidak akan pernah menemui pasangan yang benar-benar cocok 100% dengan kita. Maka dari itu, yang kita butuhkan dalam pernikahan adalah saling toleransi, mengurangi ego, dan diluaskan kesabarnya.
Islam memandang pernikahan sebagai sesuatu yang mulia dan menilai mereka yang menikah sebagai sebuah ibadah. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa menikah itu adalah (menjalankan) setengah agama. Namun, apa sebenarnya urgensi dan makna pernikahan dalam Islam?
Islam memandang pentingnya pernikahan dari beberapa aspek. Pertama adalah aspek sosiologi. Pernikahan merupakan sarana pembentukan masyarakat. Yang kita tahu, fondasi masyarakat adalah keluarga, dan keluarga dibangun dari pernikahan. Kedua, keluarga yang lahir dari pernikahan diperlukan untuk media meneruskan dan melestarikan budaya, nilai-nilai luhur. Dengan nilai-nilai luhur inilah diharapkan setiap anggota keluarga dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Dan ketiga, yang terpenting adalah bahwa pernikahan merupakan manifestasi Allah yang memiliki sifat Jalil dan Jamil, yaitu Maha Kuasa dan Maha Lembut. Dua sifat yang berada pada kutub yang berbeda inilah yang juga terwujud dalam pernikahan. Pernikahan adalah penyatuan dua kutub yang berbeda. Laki-laki dan perempuan (bukan laki-laki dengan laki-laki, dan bukan perempuan dengan perempuan), kuat dan lembut. Karena seolah merefleksikan kesempurnaan Allah inilah, Al Quran menyebut pernikahan atau kasih sayang suami istri juga sebagai tanda-tanda (ayat) kekuasanNya.
Pernikahan juga tidak hanya dilihat dari aspek praktis hak dan kewajiban suami atau istri saja, pernikahan adalah ibadah untuk mengagungkan Allah subhanahu wa ta'ala. Dan menggolongkan janji suci pernikahan sebagai "mitsaqun ghalizh" atau janji yang berat karena tidak boleh dianggap main-main. Dan menurut saya, kita harus siap dengan apa yang akan terjadi kelak. Karena semua yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata Allah. Jadi berperanlah sebaik mungkin akan skenario yang telah Allah takdirkan untuk kita.
Oh ya terakhir, berbicara tentang outfit yang saya kenakan pada hari itu (karena sudah banyak juga yang minta review baju yang saya kenakan via instagram), saya kembali mengenakan Areca Dress, namun kali ini dengan detail beading di bagian ujung lengan. Karena Kak Rimma bilang tema dresscode kali ini adalah cream putih, maka saya memilih Areca dress yang berwarna cream dengan dipadukan satin scarf warna broken white. Karena ini temanya outdoor, jadi saya memakai wedges untuk memudahkan berjalan di taman seperti ini.
Sekali lagi, baarakallaahu laka wa baaroka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair untuk Kak Rimma dan Mas Taufik...
My outfit:
Satin Pashmina (broken white) by KIVITZ
Areca Dress (with beads) by KIVITZ
Satin Pashmina (broken white) by KIVITZ
Areca Dress (with beads) by KIVITZ
Wassalamu'alaikum
masyaAllah ... mbak rima alhamdulillah ..
ReplyDeleteada bahagia teru sdan terus ya untuk wanita yang bersabar..
semoga mbak Rima bahagia selaluuuu..
seperti biasa mbak fitri dan suami tampil stunning ^^