Sunday, 1 June 2014

KIVITZ Claire's 50s: Behind The Fun Scene

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah lega rasanya telah menyelesaikan segala proses peluncuran koleksi terbaru dari KIVITZ ini. Di tengah kesibukan saya dengan tugas-tugas kuliah fashion design, memantau kinerja karyawan KIVITZ, dan yang lebih utama adalah peran saya sebagai istri. Semua itu memang tak mudah. Sebagai istri yang punya banyak kesibukkan, memang harus punya mental kuat dan ekstra kesabaran. Karena untuk menjadi istri shalihah sebaik-baiknya saja sebenarnya sudah memakan waktu yang cukup banyak.

Kembali mengenai koleksi KIVITZ kali ini, dari proses research hingga photoshoot ini kurang lebih menghabiskan 3 bulan lebih. Banyak sekali ilmu dari kuliah fashion design yang saya yang terapkan dalam koleksi ini. Dimulai dari research tentang tema yang akan diangkat, pemilihan kain, proses mendesign, sampling, sampai akhirnya photoshoot. Photoshoot pun dibagi ke dalam dua jenis, untuk katalog dan advertising campaign.

Sambil menunggu tim fotografer setting lokasi photoshoot dan menunggu salah satu tim dari pemotretan ini datang, saya berfoto-foto sendiri dulu. Seperti biasa yang mengambil gambar tentulah suami tercinta. Serunya pemotretan kali ini adalah karena ada tim fotografer yang sangat suka mengambil foto-foto candid segala aktivitas yang ada di lokasi, termasuk memfoto suami saya yang sedang memfoto saya. Hehehe.... 



Selesai saya foto, sekarang giliran saya dan suami yang difoto. Nampaknya seperti foto pre-wedd dari kebanyakan orang akan menikah. Tapi dulu sebelum saya menikah saya tidak punya dan sama sekali tidak ingin foto pre-wedd. Menurut saya memang lebih enak kalau foto post wedd. Hasil foto lebih terasa emosi dan jiwanya karena diambil dari dua orang yang sudah beberapa tahun hidup bersama. Dan tentunya mau pose apapun aman karena sudah muhrim. Tentunya juga lebih berkah, In syaa Allah.. :)





Tiba saatnya photoshoot untuk projek yang sedang kami kerjakan, Claire's 50s. Sesekali saya me-styling model dan merapihkan yang sudah dikerjakan asisten saya sebelumnya di ruang ganti. Jadi pekerjaan terasa ringan kalau sudah ada tim seperti sekarang. Yang terpenting adalah menyamakan visi, meminta bantuan dengan kata-kata yang sopan dan lembut, dan berkomunikasi selalu.


Nah, biasanya seminggu sebelum photoshoot, saya membuat segala keperluannya, kurang lebih seperti guideline untuk diberikan ke asisten saya, dan tim yang lain. Misalnya outfit pertama yang mana, yang kedua yang mana, warnanya yang mana, aksesoris yang dipakai apa, dan lain-lain, agar photoshoot ini bisa berjalan efektif dan efisien.


Alhamdulillah, karena sekarang sudah ada tim yang bekerja di KIVITZ, untuk pemotretan ini saya hanya tingga bekerja di balik meja. Memantau foto hasil jepretan sang fotografer di layar laptop, memeriksa apakah pose model sudah sesuai standar KIVITZ, apakah styling sudah rapih, atau sekedar melihat lighting sudah benar atau belum untuk di hasil fotonya. Oh ya, suami saya ini sangat pandai sebagai pengarah gaya lho. Hasil ekpresi sang model di foto-foto ad campaign ini semuanya merupakan hasil arahan suami saya. Dan mengapa harus diarahi gayanya? Agar pesan dalam foto ad campaign ini dapat dibaca dari ekspresi dan emosi sang model, atau dengan kata lain, fotonya bisa menjadi lebih hidup.


Alhamdulillah... Akhirnya selesai juga photoshoot catalog dan campaign untuk Claire's 50s. Kurang lebih 8 jam kami menghabiskan waktu untuk photoshoot ini. Terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi sehingga photoshoot kali ini. Berlangsung dengan lancar dan sangat seru. Banyak ketawanya, sangat sangat fun!

Dibantu oleh tim AFS dan tim KIVITZ

Di bawah ini merupakan 2 foto favorit saya dan suami. Sepertinya kami berminat foto-foto untuk diprint, diperbesar, dan dipajang di rumah baru kami nanti. In syaa Allah. Aamiin...


My outfit:
Cala Scarf (Black) by KIVITZ
Basic Top by unbranded
[New Arrival] Nafia Skirt by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

1 comment: