Friday 29 January 2016

Value, Satisfaction, and Loyalty

Assalamu'alaikum

Value, Satisfaction, dan Loyalty merupakan 3 hal yang menjadikan sebuah brand sangat dicintai oleh customernya. Mungkin pada post kali ini temanya sedikit lebih berat, karena saya akan cerita mengenai branding

Apa itu brand? Brand adalah salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Brand yeng memiliki keunggulan kompetitif (value) dibandingkan dengan brand pesaingnya, dapat menjadi nilai tambah yang mempu menciptakan kepuasan dan loyalitas kepada pelanggannya. Contohnya, apabila terdapat 2 botol parfum yang diisi dengan jenis parfum yang sama baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, maka parfum yang memiliki brand dengan value yang unik atau khas akan dianggap lebih bernilai, lebih berkarakter, dan lebih berkualitas dibandingkan dengan parfum yang tidak memiliki value apa-apa pada brand-nya





Value, satisfaction, and loyalty adalah 3 point yang saya selalu terapkan pada brand KIVITZ. Value utama kami, yaitu Syar'i and Stylish selalu saya terapkan baik pada produknya bahkan sampai pada budaya perusahaan  serta karyawannya. Dengan begitu, setiap orang yang berhubungan dengan brand ini, akan merasakan value tersebut pada busana yang dikenakannya, bahkan sampai dapat menginspirasi gaya hidupnya, untuk terus syar'i namun tetap stylish. 

Saat saya berkunjung ke butik KIVITZ yang berada di Bintaro sektor 1, kebetulan sekali sedang ada loyal customer yang datang berkunjung. Namanya Eva. Kalau sudah bertemu dengan customer rasanya senang sekali. Senang bisa melihat dia memakai karya saya, senang bisa mengetahui apa yang dia harapkan dari brand ini kedepannya, dan senang bisa bersilaturahim dan menambah saudara. Mba Eva saat itu bercerita tentang bagaimana awalnya dia mengenal brand KIVITZ. Dan apa yang dia suka dari brand tersebut? yaitu Syar'i and Stylish-nya. Dimana hal itu adalah yang selalu saya kampanyekan dari brand ini sejak pertama kali berdiri di tahun 2010. Alhamdulillah...



bersama Eva, salah seorang loyal customer KIVITZ

Dengan memiliki value yang unik, khas dan disukai oleh customer, maka akan timbul satisfaction atau kepuasan customer. Satisfaction tak hanya berasal dari kepuasan terhadap produknya saja, alasan lain misalnya, karena puas pada pelayanan sales-nya, karena promo serunya, karena bebas untuk memberi masukan request, atau mencoba-coba bajunya ketika di butik, dan lain sebagainya. Segala bentuk satisfaction itulah yang membuat customer loyal (loyalty) kepada brand kita. Kapanpun saat seorang loyal customer ingin kembali mencari produk busana muslimah, dia tak akan berpikir lama untuk datang kembali ke brand yang dicintainya dan  membelinya lagi.

Itulah tahapan terpenting dari sebuah brand yang saya pelajari. Bisa sangat luas eksplorasinya dan tidak hanya terbatas pada memikirkan produk yang dijual semata. Tapi ada value-value yang bisa menjadi nilai tambah dari produk yang kami jual. Semangat! Brand yang sudah dijalankan selama 5 tahun ini juga masih banyak belajar tentunya, agar mimpi untuk menjadi besar, berkah dan bermanfaat segera terwujud. Aamiin...

My outfit:
Ayla Khimar (Grey) by KIVITZ
Basic Abaya by KIVITZ

Tentang outfit yang saya pakai saat itu cukup simple, dikarenakan saat itu saya hanya berkunjung ke butik saja. Ayla Khimar abu yang dipadukan dengan Basic Abaya Hitam dari KIVITZ. Ayla Khimar ini cocok digunakan untuk kita yang sedang tidak ingin tampil repot karena Ayla Khimar merupakan produk khimar dengan design yang instan. Hanya tinggal memasukan kepala ke dalam khimar ini. Cukup mudah bukan? Biasanya saya sering mengenakan Ayla Khimar ketika sedang pengajian di Sabtu pagi. Apakah kamu tertarik dengan khimar instan? Selamat mencoba Ayla Khimar ini ;)

Wassalamu'alaikum

Saturday 23 January 2016

Enterpreneur Talkshow at UNJ

Assalamu'alaikum

Diundang mengisi acara tentang e-commerce di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta beberapa bulan yang lalu, membuat saya jadi ingin membaginya untuk teman-teman di luar sana, yang pastinya tidak semua dapat informasi mengenai bisnis berbasis online ini, dengan tema 'Be Creative Entrepreneur in E-commerce'.


Jika melihat dari beberapa research yang ada, perkembangan pengguna internet di seluruh dunia mengalami peningkatan yang cukup tajam. Dari total seluruh penduduk dunia, ada kenaikan sekitar 7,6% atau sekitar 255 juta orang yang aktif menggunakan internet. Data ini saya dapat sekitar bulan Agustus 2015 dari website wearesocial.sg. Dari jumlah tersebut, ada kenaikan sekitar 8,7% atau sekitar 176 juta orang yang aktif bersosial media. Dan ada pertambahan 366 juta orang yang aktif bersosial media via smartphone.

Lalu bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Angka yang cukup mengejutkan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait jumlah pengguna internet di Indonesia. Kemenkominfo berharap di awal tahun 2016 ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 150 juta orang, atau sekitar 61% dari total penduduk Indonesia. Saat ini menurut Kemenkominfo mengklaim bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 57% dari total penduduk, atau kasarnya mencapai hampir 137 juta pengguna. Dan jika dilihat dari demografisnya, 51,5% pengguna internet tersebut adalah kaum hawa.

Nah, dari informasi di atas seharusnya bisa menjadi peluang besar untuk para pebisnis bisa memanfaatkan pengguna internet yang jumlahnya tak sedikit ini. Bagaimana caranya? Yaitu dengan berbisnis via online dan mentargetkan kaum hawa sebagai calon pembeli kita.

Di awal berdirinya KIVITZ, bahkan sampai sekarang, saya sangat memanfaatkan internet sebagai penunjang membangun awareness untuk brand saya. Begitu pula untuk berjualan. Sebagai start up business, awalnya saya hanya menggunakan sosial media facebook untuk berjualan karena modal saya yang terbatas ketika awal berdirinya KIVITZ ini. Karena dengan menggunakan internet, biaya yang dikeluarkan terbilang murah bahkan gratis. Karena kita tidak perlu membayar sewa tempat untuk butik, membayar karyawan untuk menjaga toko, maintanance toko, dan lain-lain. Namun, karena KIVITZ ingin jauh lebih besar lagi dan ingin makin dikenal sebagai sebuah brand, bukan onlineshop, maka dari itu saya ber-ekspansi untuk membuka toko di beberapa tempat. Karena ternyata tidak semua orang dapat memanfaatkan internet atau pun sosial media untuk proses jual-beli. Dari sisi pembeli pun, membeli via online juga lebih menguntungkan, misalnya tidak perlu membayar bensin untuk bisa sampai ke toko, tidak membuang waktu dengan bermacet-macetan di jalan, dan lain-lain. Yang perlu dicatat adalah, sebagai produsen yang berjualan via e-commerce, kualitas produk harus menjadi prioritas utama.



Oh ya, untuk outfit kali ini karena saya harus mengisi talkshow, saya mencoba untuk mengenakan  pakaian bergaya semi formal. Dengan mengguankan Basic A-line Dress berwarna abu-abu dari KIVITZ dipadukan dengan Callas Coat yang juga dari KIVITZ, yang memiliki lengan tujuh per delapan yang lebih memberi kesan formal untuk tampilan kali ini. Untuk jilbabnya saya memakai warna netral yaitu Cala Scarf hitam.

Kurang lebih begitulah isi talkshow seputar bagaimana kita bisa memanfaatkan e-commerce sebagai tempat kita berbisnis. Dengan data dari hasil research, kita akan lebih yakin untuk berbisnis online karena hampir semua penduduk Indonesia sudah banyak yang menggunakan internet. Yuk, beranikan diri untuk berbisnis dan menjadikan e-commerce sebagai pilihan tempat bisnis yang murah.



My outfit:
Cala Scarf (Big Scarf) by KIVITZ
Callas Coat by KIVITZ
Basic A-Line Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Tuesday 19 January 2016

The 3 Colors Abaya

Assalamu'alaikum

Kalau dulu abaya identik dengan warna hitam saja, kini banyak designer dunia yang membuat abaya dengan berbagai jenis yang unik dan semakin fashionable. Abaya juga dulu identik dengan baju luaran, karena di daerah Arab kebanyakan mereka menggunakan abaya sebagai baju luar, dan untuk dalamnya menggunakan pakaian biasa, seperti misalnya atasan yang dipadu dengan celana jeans. Tapi untuk keluar rumah, mereka hanya tinggal menambahkan abaya saja.

Abaya memang must have items buat kita para muslimah. Dan di koleksi Gracious Portrayal, saya juga men-design beberapa abaya. Kali ini tema abayanya adalah color blocking. Dimana dalam satu abaya terdapat beberapa warna. Serunya, kita tinggal menggunakan hijab dengan banyak pilihan warna yang terdapat pada abayanya. Seperti misalnya tiga warna pada Mona Abaya dari KIVITZ ini, yang terdiri dari hitam, navy, abu-abu, dengan sedikit garis putih. Saat itu saya memilih hijab berwarna hitam yang netral saja. Sebenarnya selain hitam, kita bisa pakai warna lain yang ada di abaya ini, misalnya putih atau abu-abu.

Mona Abaya ini biasa saya pakai untuk busana sehari-hari. Modelnya yang hanya satu lapis sangat saya sukai karena simple, dan bagus untuk kamu yang tidak ingin repot-repot ber-mix and match namun tetap stylish.




My outfit:
Cala Scarf (Big Size) by KIVITZ
Mona Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Thursday 14 January 2016

How I Hangout with My Favourite Brand

Assalamu'alaikum

Apakah kamu punya brand fashion favorit? Apa yang kamu lakukan kalau sedang berada di butik tersebut? Walaupun di era digital sekarang memang ada sedikit pergeseran dalam membeli sebuah produk. Jika dahulu kita harus datang dulu ke butik untuk melihat koleksinya, namun kali ini kita bisa  melihatnya melalui laptop atau smartphone kita. 

Namun, berkunjung ke butik masih menjadi hal yang sangat menyenangkan lho. Karena sensasi belanjanya berbeda dengan kalau sudah melihat langsung produknya. Kadang keseruan saya sama halnya seperti sedang mendatangi tempat wisata, hehehe... Biasanya kalau saya ke butik, saya memilih sekitar 2 sampai 3 look yang menjadi 'incaran' saya ketika sebelumnya sudah melihat di media sosial. Selanjutnya saya bawa baju-baju pilihan saya tadi ke fiiting room untuk dicoba satu per satu. Jangan lupa untuk memilih juga hijab yang kira-kira cocok dengan bajunya. 

Outfit pertama yang saya pilih adalah Kelly Dress dan Autumn Limited Scarf, persis seperti yang saya pakai pada post sebelumnya. Untuk outfit ini kita bisa memadukannya dengan hijab bermotif  agar tidak terkesan polos saja pada tampilannya. Outfit ini bisa dikenakan untuk menghadiri acara semi formal atau bisa juga dipakai ke kantor. 



 My outfit:
Autumn Limited Scarf by KIVITZ
Kelly Dress (Brown-Maroon) by KIVITZ

Outfit kedua adalah Carinata Dress dan Floral Chiffon Scarf. Outfit ini cocok untuk menghadiri acara yang bersifat resmi, seperti dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan atau menghadiri acara-acara keluarga. Karena memang modelnya yang begitu anggun dan feminim. Tinggal kita pilih hijab bermotif dengan warna senada, yaitu dusty pink.



My outfit:
Floral Chiffon Scarf (Big Flowers) by KIVITZ
Carinata Dress (Dusty Pink) by KIVITZ

Outfit terakhir yang saya pilih adalah Malika Sleeveless Dress, Salena Jacket, dan Floral Chiffon Scarf. Outfit ini tepat sekali digunakan untuk acara semi formal atau ke kantor. Dress tanpa lengan ini dipadukan dengan blazer dengan bahan satin yang memberi kesan lebih formal dan rapih. Agar tampilan lebih menarik, pilihkan hijab bermotif yang ada nuansa hijaunya juga, sesuai dengan  warna blazernya.

Di butik favorit kamu, kadang kita bisa menemukan spot-spot favorit untuk berfoto. Bisa didepan cermin, poster atau manequin. Kalau sedang di butik KIVITZ Bintaro saya suka berfoto dengan latar belakang logonya, apalagi beberapa waktu yang lalu sedang ada event dan ada beberapa properti yang bisa digunakan untuk foto.




My outfit:
Floral Chiffon Scarf (Small Flowers) by KIVITZ
Salena Jacket (Darkteal) by KIVITZ
Malika Sleeveless Dress (Black) by KIVITZ

Ke butik makin seru dengan coba-coba dulu bajunya. Satu persatu saya mencoba outfit yang saya suka sebelum akhirnya membeli. Dengan langsung mendatangi butik, sudah tidak perlu khawatir dan ragu lagi untuk beli baju yang kamu suka. Karena dengan dengan mencobanya terlebih dahulu, kita makin yakin untuk membelinya. 

Semoga bermanfaat! ;)

Wassalamu'alaikum

Tuesday 12 January 2016

Syar'i and Stylish as a Career Woman

Assalamu'alaikum

Beberapa bulan yang lalu, saya diundang salah satu kantor di daerah Jalan TB. Simatupang, Jakarta untuk menghadiri acara mingguan yang rutin dilakukan oleh muslimah-muslimah di kantor tersebut. Outfit yang saya pilih untuk hadir ke acara ini pastilah outfit yang sesuai dengan suasana perkantoran, maka dari itu saya memilih Kelly Dress.

Berbicara mengenai Office Look, sejak awal saya mendesign baju-baju KIVITZ, saya memang mendesign khusus beberapa item yang bisa dipakai untuk ke kantor. Misalnya dari koleksi Gracious Portarayal ini, beberapa contoh pakaian yang sesuai untuk dipakai ke kantor adalah Kelly Dress, Gracy Dress, Basic A-Line Dress, Basic Umbrella Dress, Rainer Dress, Callas Coat dan juga Jane Cape. Mengapa item tersebut bisa dipakai untuk ke kantor? Pertama, adalah karena bahan dari semua itu bukan dari bahan kaos atau jersey, sehingga terlihat lebih formal. Dan bahan yang dipilih mayoritas berbahan katun, sehingga mudah menyerap keringat. Kedua, karena modelnya yang simple dan juga terlihat anggun. Karena apabila muslimah bekerja, pasti ingin untuk tetap terlihat anggun. Ketiga, item di atas mudah di-mix and match, sehingga kita bisa berganti-gantian memadukannya dengan item yang lain.

Di beberapa perkantoran ada yang membebaskan karyawannya dalam berbusana, yang penting tetap formal. Tapi di beberapa perkantoran yang saya tahu, hanya boleh berpakaian bebas namun tetap sopan hanya di hari Jumat. Ada juga sih beberapa kantor lain yang mengharuskan karyawannya menggunakan pakaian batik untuk hari Jumat. Apapun itu, bagi muslimah yang bekerja di luar rumah yuk sama-sama memadukan busana kerja yang tetap Syar'i & Stylish. 





My outfit:
Autumn Limited Scarf by KIVITZ
Kelly Dress (Maroon-Brown) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Monday 11 January 2016

Back to Jogjakarta: Good Friends Around

Assalamu'alaikum

Hari terakhir saya di Jogja, saya berenang di pagi hari di rooftop swimming pool hotel bersama suami. Pagi-pagi sekitar pukul 06.00 saya sudah menuju kolam renang hotel yang terletak di lantai paling atas dari bangunan ini. Karena masih sangat pagi, jadi hanya kami berdua saja yang berenang, serasa milik berdua. Hehehe... Cukup selama 1,5 jam saja saya berenang, kemudian kembali ke kamar hotel untuk mandi, dan packing untuk check out.



Sehari sebelumnya, saya memang sudah ada janji bertemu dengan teman-teman dari JogjaMuslimahPreneur atau JMP untuk makan siang bersama sebelum saya pulang ke Jakarta. Setelah dijemput dari hotel, kami langsung menuju salah satu tempat makan favorit saya di Jogja. Gudeg Sagan. Ya, tempat ini menjadi favorit karena rasa gudegnya yang lebih enak, lebih pedas, lebih basah, porsinya pas, dan harganya pun cukup murah. Jadi tiap ke Jogja, saya tak mau ketinggalan untuk mengunjungi Gudeg Sagan ini. Terima kasih teman-teman JMP yang sudah memperkenalkan saya tempat makan ini! ^.^

Oh ya, sejak kedatangan saya bulan April lalu untuk menghadiri Grand Launching Komunitas JMP ini, saya semakin akrab dengan para founder dan juga membernya. Mereka banyak membantu saya ketika saya sedang jalan-jalan di Jogja seperti waktu itu. Alhamdulillah, silaturahim memang selalu membawa keberkahan.

Silaturahim bermakna tali persahabatan atau tali persaudaraan. Sedangkan bersilaturahim yaitu mengikat tali persaudaraan. Jadi untuk mengikat tali persaudaraan itu bisa kapan saja waktunya, dan tidak boleh diputuskan. Bahkan kalau bisa, terus dilanjutkan hingga keturunan kita kelak. Kita pun sebagai umat Islam telah diperintahkan oleh Allah Swt untuk menjaga hubungan silaturahim sebagaimana dalam Surat An Nisa ayat 1.
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An Nisa: 1)
Sampai ketemu lagi ya teman-teman JMP. Terima kasih atas segala kebaikan dan kemurahan hati kalian. Selalu kurang lama rasanya kalau sedang berjumpa! :*


My outfit:
Scarf by KIVITZ
Basic A-Line Dress (Grey) by KIVITZ
Gracy Dress as outer (Navy) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Thursday 7 January 2016

Back to Jogjakarta: Romantic Dinner

Assalamu'alaikum

Ini masih di hari yang sama ketika pagi harinya saya mengikuti Lava Tour di Gunung Merapi, seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya. Setelah siangnya kami menyelesaikan Lava Tour dan melanjutkan makan siang di Kaliurang, selanjutnya kami kembali ke hotel dulu untuk istirahat siang. Malamnya, dengan tidak menyia-nyiakan waktu selama di Jogja, kami sudah merencanakan untuk dinner di tempat yang seru selanjutnya. Masih di sekitar kota Jogja, sampailah kami di Abhayagiri Restaurant.

Sebelumnya saya mengetahui restoran ini dari social media salah seorang teman, yang sekitar satu bulan sebelumnya telah pergi ke sini. Unik dan etnik kesan pertama yang saya tangkap ketika baru sampai. Bangunan bergaya adat jawa yang tradisional dimodifikasi dengan gaya modern pada design dalam dan luarnya. Karena penasaran ingin datang ke tempat ini, maka baru setibanya di Jogja saya langsung mencari tahu segala informasi mengenai restoran ini. Di tambah lagi dengan berapa post teman di Instagram yang menampilkan foto-foto view panorama alam dan sunset yang diambil dari ketinggian restoran ini, makin menambah rasa penasaran saya. Jadi memang keputusan tepat untuk berkunjung ke restoran Abhayagiri.

Masih bersama suami dengan kendaraan yang kami sewa, akhirnya kami sampai ke tempat ini dengan mengandalkan Mobile GPS. Hihihi... Agak lumayan jauh sih dari tempat kami menginap di daerah Seturan untuk mengunjungi restoran yang terletak di daerah Prambanan ini. Tapi sejauh-jauhnya perjalanan di Jogja, tidak semacet di Jakarta. Jadi masih OK-lah untuk ditempuh dengan waktu 30 menit. Apalagi selama perjalanan, kita dikelilingi pemandangan dan pepohonan hijau yang membuat udara semakin sejuk. Sebuah pemandangan yang jarang dilihat, jika selama ini kita tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta.






Tiba di Abhayagiri sekitar pukul 5 sore, kami langsung memasuki restoran dan melihat langit sore yang membiru gelap. Ditambah pemandangan yang hijau dan tampak Candi Prambanan dari kejauhan. Hal itu membuat saya terdiam sejenak sembari menikmati udara sore yang segar di tengah rimbunan pohon yang berada disekeliling restoran ini. Subhanallah... Adalah kata pertama yang saya ucap saat melihat langsung lokasi ini.

Kemudian saya memasuki restoran, dan ada bagian indoor dan outdoor. Karena waktu itu sedang tidak ramai akhirnya saya memilih makan di outdoor yang bisa langsung melihat view pemandangan ke luar. Setelah mengambil posisi duduk, saya dan suami langsung memilih makanan yang terdapat pada menu. Nah, bicara mengenai harga di Abhayagiri Restaurant ini terbilang cukup mahal, harganya seperti restoran mewah yang berada di Jakarta pada umumnya. Mungkin karena Abhayagiri ini memiliki keunggulan view yang indah dan konsep restoran yang bagus, namun harganya tidak terasa "Jogja" sekali.. hehe  Tapi jika kamu berminat dan ingin berkunjung sekali-kali ya tidak masalah. Apalagi jika kamu berkunjung bersama pasangan, sungguh romantis!

Sambil menunggu makanan datang, kami pun berjalan-jalan berkeliling restoran dan berfoto di tempat yang unik karena memang banyak sekali spot foto di Abhayagiri Restaurant ini.






Tentang outfit yang saya pakai untuk dinner malam ini, saya memakai Kelly Dress dari KIVITZ, dengan nuansa warna Navy dan Hitam. Cocok untuk acara semi formal atau kencan cantik bersama dengan suami malam itu. Setelah kemarin-kemarin ber-adventure, kini saatnya saya untuk kembali tampil elegan dan feminin. Kelly Dress menjadi item favorit saya dari koleksi terbaru KIVITZ, Gracious Portrayal ini. Ada kesan tumpuk atau layering yang sedang trend namun tetap masih satu dress. Potongan dress yang sangat lebar ini mampu membuat tampilan kamu lebih feminine yet elegant! Padukan dengan hijab bermotif agar tampilan tidak plain. Selamat mencoba outfit ini! ;)


My outfit:
Square Scarf by Karita Muslim Square
Kelly Dress (Navy-Black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Saturday 2 January 2016

Back to Jogjakarta: Merapi Lava Tour

Assalamu'alaikum

Keesokan harinya, saya dan suami kembali berpetualang, namun kali ini ke tempat yang berbeda, yaitu ke gunung Merapi. Di sini tersedia kegiatan adventure Lava Tour yaitu tour dengan mengendarai Jeep menuju lokasi-lokasi bencana meletusnya gunungnya berapi beberapa tahun silam. Mengunjungi wisata Lava Tour ini adalah ide saya, karena sebelumnya saya sering mendengar wisata adventure ini dan menjadi penasaran. Paginya, saya dan suami menuju tempat ini dengan naik motor, yang sudah disewa kemarin. Tiba di lokasi sekitar pukul 9 pagi. Pas banget hari ini banyak sebagian warga Jogja yang merayakan Idul Adha, jadi saya khawatir ketika sampai di sini tutup. Alhamdulillah ternyata buka seperti biasa.


Setelah memparkir motor, kami menuju tempat penyewaan jeep untuk Lava Tour. Ada 4 pilihan wisata Lava Tour. Berikut saya sertakan info trip-nya yaa.. siapa tahu ada yg berminat untuk wisata Lava Tour Merapi:
1. Short Trip. Lokasi trip: Museum Mini - Batu Alien - Puncak Kaliadem - Bunker Kaliadem
Fasilitas: Asuransi, masker wajah, supir yang juga sebagai pemandu wisata
Harga: Rp 300.000,- / Jeep / Max. 4 orang / Durasi 1,5 Jam 
2. Medium Trip. Lokasi trip: Museum Mini - Batu Alien - Puncak Kaliadem - Bunker Kaliadem - Makam Mbah Maridjan
Fasilitas: Asuransi, masker wajah, supir yang juga sebagai pemandu wisata
Harga: Rp 400.000,- / Jeep / Max. 4 orang / Durasi 2 Jam 
3. Long Trip. Lokasi trip: Museum Mini - Batu Alien - Puncak Kaliadem - Bunker Kaliadem - Makam Mba Maridjan - Dusun Ngrangkah (Kampung Mbah Maridjan) - Danau Semi
Fasilitas: Asuransi, masker wajah, supir yang juga sebagai pemandu wisata
Harga: Rp 500.000,- / Jeep / Max. 4 orang / Durasi 3 Jam 
4. Merapi Sunrise (Start 4 AM - 7 AM). Lokasi trip: Museum Mini - Batu Alien - Puncak Kaliadem - Bunker Kaliadem
Fasilitas: Asuransi, masker wajah, supir yang juga sebagai pemandu wisata
Harga: Rp 450.000,- / Jeep / Max. 4 orang / Durasi 3 Jam
Setelah melihat list harganya, akhirnya memilih paket Short Trip saja. Saya merasa sudah cukup untuk melihat tempat-tempat yang akan menjadi tujuan kami berpetualang. Saya kurang suka yang berbau-bau mistis seperti mengunjungi rumah atau makan Mbah Maridjan supaya menghindarkan diri dari kecenderungan syirik. Karena hari semakin terik, kami pun langsung menuju jeep yang akan kami tumpangi. Dan jangan lupa untuk menggunakan masker muka yang telah diberikan panitia Lava Tour karena di perjalanan nanti akan banyak debu-debu bertebaran.


Tujuan pertama perjalanan ini yaitu ke Museum Mini. Museum ini dulunya merupakan satu dari sekian banyak rumah yang hancur akibat letusan Gunung Merapi di tahun 2010. Keadaan rumah yang rusak mampu membuat kita membayangkan betapa mengerikannya bencana erupsi merapi. Benda yang cukup berkesan di dalam museum mini ini yaitu jam erupsi. Jam ini merupakan satu-satunya jam yang menunjukkan waktu erupsi Merapi. Selain itu, kita dapat melihat kumpulan benda-benda yang menjadi saksi bisu kedahsyatan erupsi Merapi di tahun 2010, seperti sepeda motor, gamelan, kerangka hewan peliharaan warga, dan lain-lain.









Tujuan berikutnya adalah Batu Alien. Batu Alien merupakan salah satu batu besar yang keluar dari mulut gunung Merapi ketika erupsi tahun 2010. Batu Alien memiliki diameter kurang lebih 5 meter. Batu ini dijuluki batu Alien karena bentuknya yang menyerupai wajah manusia yang mitosnya dibawa oleh Alien.

Untuk outfit kali ini, saya menggunakan Basic Abaya dipadukan dengan Jean Cape dari KIVITZ dan Scarf KIVITZ Limited yang memiliki warna senada dengan Cape-nya. Dan untuk adventure kali ini saya menggunakan sepatu boots untuk memudahkan perjalanan. Dan jangan lupa menggunakan dalaman seperti palazzo pants karena saat kita menaiki Jeep kita akan mengangkat abaya kita.





Kalau ada yang berpikir bahwa hijab syar'i membatasi atau bahkan menghalangi kegiatan outdoor seperti ini, saya sangat tidak setuju. Saya sendiri adalah seorang muslimah yang sangat menyukai petualangan. Intinya pertama kali adalah, kita harus menyadari bahwa niat kita berbusana adalah lillahi ta'ala. Saya menutup aurat secara sempurna karena Allah Swt dalam apapun aktivitas kita. Selanjutnya adalah memilih busana syar'i yang tidak membatasi gerak dengan pemilihan bahan yang tepat. umumnya Abaya lebar dengan celana longgar di dalamnya sudah bisa untuk melakukan gerak apapun. Dan untuk hijabnya pilihlah scarf/khimar panjang hingga bawah dada, karena hijab panjang sama sekali tak membatasi gerak tangan. Untuk kegiatan yang mengharuskan posisi kaki yang lebih luas, seperti bersepeda, naik motor atau berenang. kita bisa sedikit mengangkat dan melipat abaya/rok panjangnya atau dapat memilih dress yang lebih pendek hingga lutut namun tetap memakai celana longgar di dalamnya. Dan jangan lupa tetap mengenakan kaos kaki yah ;) Happy adventure!

Lanjut cerita, Perjalanan selanjutnya menuju Bunker Kaliadem. Tempat dimana para warga dapat berlindung dan bersembunyi ketika gunung Merapi meletus. Bunker ini dibuat pada tahun 2005 dengan luas 12 x 8 meter. Di dalam bunker terdapat sebuah ruang tabung oksigen, kamar mandi, dan lampu untuk penerangan. Pada ledakan merapi di tahun 2006, bunker ini tertimbun material lava akibat letusan gunung Merapi. Ditemukan 2 mayat yang meninggal terbakar karena suhu lava yang super panas yaitu sekitar 600 derajat celcius. Kemudian di tahun 2010, bunker Kaliadem kembali tertimbun material lava. Walau sudah 2 kali tertimbun lava merapi, namun saat ini bangunan bunker masih kokoh berdiri.

My outfit:
KIVITZ Limited Scarf (Brown)
Jean Cape by KIVITZ
Basic Abaya by KIVITZ

Alhamdulillah, perjalanan 1,5 jam ini telah selesai dilalui. Pas sekali waktu zuhur dan matahari sudah tepat di atas kepala. Akhirnya kita kembali ke tempat awal kita menaiki Jeep tadi di daerah Kaliurang. Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil dari perjalanan Lava Tour ini. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih bersyukur dengan kehidupan yang kita miliki saat ini.

Wassalamu'alaikum