Sunday 29 November 2015

Bouquet of Happiness

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah, selesai fashion show, saya langsung keluar backstage karena sudah tak sabar bertemu dengan para kerabat dan teman yang sudah hadir di acara ini. Huhu.. sebelumnya saya mau mengucapkan permintaan maaf dulu kepada teman-teman saya yang tidak kebagian undangan. Karena Fashion Show ini disponsori oleh Lasalle College dan saya pun hanya memperoleh 40 invitation saja. Harap maklum ya :)

Selesai fashion show waktu itu sekitar pukul 16.00. Ketika menuju lobby saya sudah disambut oleh teman-teman yang sudah membawakan bunga-bunga cantiknya untuk saya. Selesai mengucapkan selamat, kita tak lupa untuk berfoto bersama di lobby utama. Support dan kehadiran mereka di acara ini menjadi salah satu penyemangat saya dalam berkarya.


Teman-teman dari Indonesia Hijab Blogger, Siti, Ka Fika, Romy, Suci, dan Ola, yang sudah menyempatkan hadir di acara ini. Terima kasih ya semua. Mereka tahu banget nih repotnya saya untuk menyiapkan segala urusan untuk JFW 2016 ini. Makanya saya jadi jarang muncul di grup. Hehe...


Oh ya, pada kesempatan ini juga saya kedatangan tamu, salah satu peserta X-Factor yang berjilbab, Desy Natalia yang hadir dengan mengenakan Inan Blazer dan Dress dari KIVITZ. Terima kasih atas kedatangannya mba Desy. Semoga sukses selalu karirnya!


Tak ketinggalan, sahabat semasa saya kuliah di FISIP UI, Dyah, yang menjadi salah satu partner saya dalam membesarkan brand KIVITZ dan Fitri Aulia. Karena kesamaan visi Syar'i & Stylish akhirnya kami bekerjasama untuk bisa berdakwah melalu bidang fashion muslim ini. Thanks for the support, Dy. Together we'll do our best for the next challenge!


Dan tentunya, terima kasih kepada suami saya, Mulky Aulia. Yang selalu mendampingi saya dan memberi support tiada henti untuk berkarya, yang membuka jalan bagi saya untuk mengejar passion saya di bidang busana muslim ini. Tak jarang pula suami saya menyumbangkan ide dan sarannya karena memang sebenarnya dia juga menyukai dunia art dan fashion. Hehe, terima kasih sayang... Semoga saya selalu bisa membahagiakanmu, selalu berada dalam ketaatan dan keridhoan suami tercinta, hingga akhir hayat. Aamiin...



Sekali lagi terima kasih kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan media yang sudah mendukung saya. Besar harapan saya untuk bisa turut andil dalam perkembangan dunia fashion ini. Semoga fashion muslimah di Indonesia semakin berada dalam tuntunan syari'ah. Bukan berhijab karena trend, tapi berhijab untuk berharap ridha-Nya. 

My outfit:
Satin scarf by KIVITZ
Dress (made by order) by FITRI AULIA

Wassalamu'alaikum

Saturday 21 November 2015

Fitri Aulia: Nighttide Alteration on Jakarta Fashion Week 2016

Assalamu'alaikum

Kamis, 29 Oktober 2015 yang lalu menjadi salah satu hari bersejarah untuk saya. Tahun ini akhirnya saya kembali ke panggung Jakarta Fashion Week. Mengapa ini menjadi salah satu moment bersejarah untuk saya? Karena di setiap perhelatan atau event besar ini menjadi ajang untuk para designer menampilkan hasil karya 'tergila' mereka. Maka tak jarang baju-baju yang diperagakan terlihat unik sekaligus 'aneh' karena memang fashion show seperti JFW ini bukan ajang untuk berjualan secara langsung. Sebagai designer kita dituntut untuk bisa menterjemahkan ide dan inspirasi kita, yang entah dari mana itu idenya, ke dalam bentuk fashion. Jadi bukan hanya membuat baju siap jual semata. Menurut saya designer yang sukses adalah designer yang bisa menerjemahkan inspirasinya ke dalam bentuk fashion item. Jadi bukan hanya bajunya cantik saja, tapi bagaimana baju tersebut bisa mempunyai 'jiwa' dari tiap piece-nya. Dan designer sebagai insan kreatif juga harus berfikir out of the box. Memikirkan sesuatu hal yang belum pernah difikirkan orang lain.. Nah itu baru keren :)

Oh ya, di ajang ini juga biasanya para designer juga menjadi tempat untuk forecasting trend di tahun depannya dengan beberapa development dari baju yang sudah ditampilkan. Jadi kita bisa sedikit menebak koleksi berikutnya dari para designer tersebut. Bisa dilihat dari color tone-nya apa saja yang akan digunakan, style-nya mengarah kemana, dan fashion item apa yang kira-kira akan keluar di koleksi berikutnya. Tentunya berbeda saat di fashion show, koleksi yang yang akan dijual secara massal nantinya akan berbeda jenis bahan atau warnanya. Tapi kita masih bisa menarik benang merah dari koleksi sang designer, antara koleksi untuk JFW dan koleksi untuk dijual massal karena konsepnya masih berkaitan. Nah, fashion industry yang diterapkan di luar negeri seperti itu, ajang besar seperti fashion week hanya menjadi ajang trend forecast dari setiap brand. Kalau dilihat, kadang agak berbeda ya, yang diterapkan di Indonesia.. :)

FITRI AULIA: NIGHTTIDE ALTERATION

Lanjut membicarakan koleksi saya untuk JFW ini yaa... Nighttide Alteration yang berarti pergantian dari malam ke Fajr atau difilosofikan seperti pemberi harapan baru, bermain dengan warna-warna bold, seperti maroon, green forest, navy, hitam dan pastinya gold. Bahan yang digunakan adalah songket Aceh, chiffon (baik polos maupun dengan teknik pleat), satin duchess, dan juga organza.

Koleksi ini dibuat sekitar 2 bulan untuk proses produksinya dan 1 bulan untuk proses kreatifnya. Sungguh perjalanan yang panjang untuk bisa menghasilkan 8 baju ini. Kurang tidur dan sangat diperlukan ketekunan, jiwa perfeksionis dan pantang menyerah untuk bisa menyelesaikan ini semua. Fiuh... Bagi saya, berkarir di fashion industry bukan hal yang mudah. Karena pada dasarnya setiap pekerjaan sama saja. Tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Kalau kita menjalaninya dengan passsion tidak akan terlalu terasa capeknya dan itu berlaku di semua jenis pekerjaan. Jangan lupa diniatkan karena Allah yaa. Agar aktivitas kita tidak sia-sia, bahkan bisa menambah pahala kita kalau niatnya Lillahi ta'ala. Hmmm, puas terbayar semua keletihan kalau fashion show ini berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan yang berarti.

Saat hari H, saya sudah sampai Senayan City sekitar pukul 09.00 pagi untuk melakukan GR dengan model dan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Setelah itu saya bersiap-siap untuk Press Conference dengan para wartawan media pukul 12.00, kemudian masuk ke backstage untuk persiapan semuanya. Sampailah waktu jam 15.00 dan show-nya dimulai. Dari 6 designer dari Lasalle College, saya mendapat urutan yang ke-2.

Untuk stylingnya, beberapa model saya buat hijab style dengan bergaya menutupi sebagian muka. Tanpa bermaksud mengarah kepada produksi niqab nantinya. Just styling for fashion show yang sesuai dengan konsep dan moodboard-nya. Saya juga menggunakan aksesoris tradisional dari Aceh seperti hiasan kepala dan juga gelang tradisionalnya. Mengapa Aceh? Karena Aceh sudah menjadi fashion signature dari brand Fitri Aulia. Dengan ciri motif dan warna-warnanya yang bold sesuai dengan karakter perempuan Aceh sendiri, yang tabah, mandiri dan penuh harapan. Alhamdulillah, semua proses fashion show berjalan lancar sampai selesai. 

Nah, sesuai penjabaran di atas.. Kalau dari fashion show ini, apa saja yang bisa kalian tangkap untuk koleksi ready-to-wear KIVITZ mendatang?















Wassalamu'alaikum

Friday 13 November 2015

Fitri Aulia: Road to JFW 2016

Assalamu'alaikum

Tahun ini akhirnya saya memutuskan untuk kembali mengikuti Jakarta Fashion Week setelah sebelumnya vakum karena final project saya di Lasalle College yang memakan banyak waktu dan tenaga saya untuk menyelesaikannya. Alhamdulillah akhirnya tahun ini saya bisa berkolaborasi dengan Lasalle College Jakarta untuk show di Jakarta Fashion Week 2016.

Masih sama dengan sebelumnya, pada JFW kali ini saya juga menampilkan brand Fitri Aulia. Persiapan untuk koleksinya sudah saya siapkan dari jauh-jauh hari. Konsepnya adalah mengenai alam ciptaan Allah Swt yang Maha Indah. Bagaimana kita sebagai manusia menggambarkan rasa syukur kita atas keindahan dan kebesaran ciptaan-Nya, yang dituangkan dalam design busana muslimah. Dapat dilihat pada koleksinya, warna-warna yang digunakan dalam rancangan ini juga terinspirasi dari warna-warna alam seperti hijau, biru, maroon, hitam, dan gold.

Nighttide Alteration adalah nama dari koleksi ini. Yang bermakna pergantian dari malam sampai ke waktu Fajr, memberikan filosofi seperti secercah harapan baru. Konsep ini memberi kesan warm and calm yang sangat sangat terasa dalam koleksi ini.

Oh ya, saya juga menggunakan tenun Aceh sebagai pelengkap dari koleksi Nighttide Alteration ini. Yang mana motif pucuk rebung adalah motif dari daerah Aceh, yang merupakan salah satu signature Fitri Aulia, yang juga sesuai dengan tema koleksi ini yaitu alam.

Koleksi ini terdiri dari 8 baju yang terdiri dari evening dress. Layaknya evening dress, koleksi ini bermain pada detail payet dan juga bordir, serta 3D embellishment yang memberi kesan mewah namun tetap modest.









Wassalamu'alaikum

Monday 9 November 2015

KIVITZ Company Visit to YKK

Assalamu'alaikum

Beberapa bulan yang lalu, tim KIVITZ diundang oleh salah satu perusahaan zipper (resleting) terbesar di dunia, PT. YKK Zipper Indonesia, untuk mengikuti program yang diselenggarakan oleh tim YKK Fastening Experience. Dilihat dari namanya, kegiatan ini bertujuan untuk merasakan pengalaman mengenal produk YKK. Tim kreatif kami merasa program ini sangat berguna diikuti oleh karyawan KIVITZ, karena KIVITZ bergerak di bidang usaha fashion, yang pastinya berhubungan sekali dengan zipper.

Sedikit penjelasan mengenai perusahaan zipper ini. PT. YKK Zipper Indonesia adalah grup perusahaan Jepang yang memproduksi produk metal non besi, terutama dikenal sebagai produsen resleting terbesar di dunia. YKK merupakan singkatan nama dari pendirinya, Yoshida Kogyo Kabushiki. YKK mulai berdiri di Indonesia sekitar tahun 1972.

Pagi itu, jam 09.00, karyawan KIVITZ yang mengikuti program ini berjumlah 10 orang. Semuanya sudah berkumpul di PT. YKK Zipper Indonesia di daerah Cimanggis, Depok. Alhamdulillah tak jauh dari kantor KIVITZ. Sebenarnya saya tak asing dengan pabrik ini. Dari kecil saya sering melihat dari jauh dan penasaran apa isi dari pabrik ini, karena waktu kecil saya sering main ke kantor mama saya di PT. Panasonic, yang mana bersebelahan dengan pabrik YKK. Duh, jadi nostalgia ketika masa kecil dulu.. Lanjut cerita, program YKK Fastening Experience ini dibagi ke dalam 2 fase. Fase pertama adalah feel and touch dan fase kedua adalah berkeliling pabrik.

Di fase feel and touch kita diajak ke suatu ruangan yang isinya penuh dengan berbagai jenis zipper yang diproduksi oleh YKK. Dari mulai yang terkecil yang biasa digunakan untuk pakaian sampai yang terbesar yang digunakan untuk pakaian seorang astronot! Wow... MasyaAllah... Kata petugasnya, jika resleting pada baju astronot ada celah sedikit saja, maka akan membahayakan nyawa sang astronot, dikarenakan bocornya udara. Begitu penting ya, alat yang kita sangka biasa-biasa saja ini. Di ruangan ini kita juga bisa menyentuh langsung berbagai jenis zipper yang tersedia. Sangat bermanfaat sekali jalan-jalan kita pagi itu.

Perjalanan selanjutnya adalah berkeliling pabrik. Mulai dari pembentukan tiap bagian dari sebuah resleting, yang mana terbuat dari bahan Alluminium Alloy. Yang kemudian melibatkan teknologi super canggih saat ini untuk bisa menghasilkan struktur zipper, seperti slider, top stop, dan bagian lainnya. Kami diajak berkeliling pabrik untuk menyaksikan langsung proses pembuatannya.





Ada hal yang lucu dan seru bagi kami, yaitu ketika mencoba permainan yang menggunakan baju pengerat yang bisa saling menempel pada bidang besar yang disediakan. Kami tak menyangka, material pengerat yang biasa digunakan pada sepatu anak, tas atau jacket ini, bahkan bisa menempelkan benda seberat manusia. Langsung saja, suami saya dan dua karyawan lainnya mencoba tes dengan berlari dan melompat ke bidang dinding tersebut. Dan haappp! menempel sempurna, hehehe... Untuk melepaskannya juga cukup mudah tinggal menarik dari ujung-ujung tangan dan kaki.



Melihat hasil karya pemenang kompetisi baju Muslimah yang diadakan YKK. Baju tersebut harus berkreasi dengan zipper


Contoh-contoh katalog zipper



Bagian akhir dari YKK Fastening Experience ini adalah games yang berhubungan dengan jahit menjahit. Seru deh! Seluruh karyawan diminta untuk menjahit dengan tangan di metal zipper sekitar 10 cm kemudian apa yang terjadi setelah zipper itu ditarik? Tadaaa, jadi sebuah dompet penyimpanan. Bisa dibawa pulang dan juga bisa digunakan untuk menyimpan bon belanja atau uang receh :D

Proses menjahit untuk membuat dompet zipper. Saya satu tim bersama suami


Dompet zipper hasil karya karyawan-karyawan KIVITZ

Tak terasa sudah sekitar dua jam kita mendapatkan pengetahuan yang baru mengenai zipper ini. Terima kasih kepada YKK atas undangannya dan terima kasih juga atas ilmu baru dan pengalamannya. Alhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami. Semoga ke depannya YKK dan KIVITZ bisa berkolaborasi ya :)

Terima kasih untuk kenang-kenangannya

My outfit:
Autumn Limited Scarf by KIVITZ
Basic A-line (Grey) by KIVITZ
Tucker Outer by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Sunday 8 November 2015

Bridesmaid Dress for Puput's Wedding

Assalamu'alaikum

Masih berkaitan dengan cerita pada post sebelumnya, inilah outfit yang saya kenakan ketika resepsi pernikahan Puput. Ini merupakan baju dengan kain seragam berwarna kuning kunyit untuk teman-teman terdekat Puput.

Siang itu saya dan suami berangkat dari rumah di Depok pukul 11.00. Sepertinya kami akan terlambat karena lokasi pernikahannya di Kelapa Gading dan mulai jam 11.00. Hehe... Tapi Alhamdulillah jalanan tidak begitu macet mungkin karena hari Minggu siang. Jadi saya masih bisa bertemu teman-teman yang lain untuk silaturahim dan pastinya foto bersama pengantin. Tapi pulangnya... Masya Allah. Macetnya jalan tol sampai menghabiskan waktu 2 jam, entah ada apa. Yang pasti saya dan suami jadi bisa foto-foto di dalam mobil saking macetnya panjang sekali.

Untuk design seragamnya seperti biasa saya mendesign sendiri. Dengan kain 3 meter bahan crepe ternyata masih kurang untuk membuat baju dengan lengan panjang. Akhirnya saat saya ke tempat penjual bahan langganan, saya menemukan bahan yang sama persis dengan seragam Puput. Pas banget! Jadilah saya menambah bahan crepe ini sekitar 2 meter. Kemudian saya juga membeli kain brukat sebanyak 1 meter saja untuk aplikasinya. Sebagai tambahan detail saya menambahkan detail beading atau payet di area-area yang masih bisa diperlihatkan, seperti ujung-ujung lengan dan juga bagian perut. Sebagai pengguna pakaian syar'i kita harus bisa memilih atau mendesign, detail apa yang cocok untuk kita. Misalnya saja, tidak mungkin kita menggunakan dress dengan banyak detail di bagian leher 'kan? Karena percuma saja, akan tertutup juga oleh hijab kita. Itu sedikit tips design dari saya untuk kalian yang ingin mendesign busana syar'i agar tidak mubazir :)

Oh ya, pembuatan dress ini memakan waktu hampir sebulan. Karena hanya membuat 1 baju saja, penjahit akan lebih lama menjahitnya dibanding membuat produksi masal. Makanya harga jahit satu baju dibanding banyak baju akan lebih mahal harganya.

Untuk padu padan dengan hijabnya, dress dengan warna kuning kunyit ini saya padukan dengan hijab berwarna cokelat muda yang memang masih satu tone warnanya. Hijabnya dibuat sederhana saja, karena dressnya sudah penuh dengan detail. Pastikan tampilan kita tetap anggun sebagaimana muslimah seharusnya :) Saya juga menambahkan aksesoris seperti clutch yang kebetulan warnanya sama persis dengan dressnya. Sangat mudah bukan untuk bisa berpakaian syar'i ke pesta? Kata kunci dari saya adalah: hijab tetap sederhana namun perbanyak detail di bagian dress.

Semoga post kali ini bermanfaat dan menginspirasi muslimah lainnya. Aamiin :)






Bersama kak Fika dan Suci

Bersama suami

My outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Dress by FITRI AULIA (made by order)

Wassalamu'alaikum