Thursday 30 January 2014

MUSE 101 Changing Look

Assalamu'alaikum

Di sela kesibukkan tugas-tugas fashion saya di kampus, saya selalu menyempatkan diri untuk memeriksa booth KIVITZ yang ada di Muse 101, Mall fX Sudirman, Jakarta. Walau sudah ada staff yang seminggu dua kali selalu datang ke booth ini tapi rasanya belum lengkap kalau saya tidak turun tangan langsung meraphikan booth atau hanya sekedar memeriksa penjualan di tempat ini. Sudah hampir 3 bulan belakangan ini ada 'tampilan' baru di booth MUSE 101. Standing hanger dibuat seragam dengan setiap booth yang lain yang ada di Muse 101 untuk menyesuaikan dengan konsep dari Muse 101 itu sendiri yang memang unfinished dan urban workshop. Untuk keseragaman tema, Standing hanger KIVITZ yang tadinya terbuat dari kayu-kayu dengan cat berwarna ungu dan abu (sesuai warna branding) kini berubah menjadi besi berwarna abu-abu. Terlihat semakin simple, kokoh dan memang urban sekali..


Biasanya setiap kali berpergian atau ketika datang mengawasi booth KIVITZ ini saya pilih pakaian yang nyaman namun tetap mencerminkan karakter berbusana saya, feminine and elegant. Basic dress ini merupakan NEW ARRIVAL dari KIVITZ. Modelnya sama dengan basic Velvet Dress. Tapi untuk basic dress ini terbuat dari bahan katun yang memang lebih cocok untuk dikenakan sehari-hari dan bersantai. Bahannya tidak mudah kusut dan juga lebar. Jadi kita bisa bergerak secara lebih leluasa. Karena dress ini tanpa lengan (sleeveless), saya hanya tinggal menambahkan cardigan berwarna biru  tua sesuai dengan warna scarf-nya. 





My outfit:
Scarf by H&M
Cardigan by Uniqlo
(New) Basic Dress (Brown) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Monday 27 January 2014

Pekanbaru Developing City: Part 4

Assalamu'alaikum

Hari ini adalah hari terakhir kami di Pekanbaru, kami memutuskan untuk pergi ke Bukittinggi melalui jalan darat. Sebelum pergi, saya dan uni Ika terlebih dahulu mengunjungi dan survey lokasi yang akan dijadikan butik KIVITZ Pekanbaru, in syaa Allah. Rencananya butik ini akan dibangun pada ruko 3 lantai yang terlatak di Jl, SM Amin, Panam, Pekanbaru. Saat saya menulis ini, pembangunannya sedang dilaksanakan meliputi interiornya terlebih dahulu. Konsep interior KIVITZ diserahkan pada suami saya, yang memang sejak awal mendesign brand untuk KIVITZ. Pembangunan ini disupport oleh kami serta suami uni Ika, yang membantu teknis interior dan exterior design.

Sebelumnya kami sudah mengambil foto ruko sebelum butik KIVITZ dibangun. Suami saya memodifikasinya dengan photoshop untuk melihat seperti apa kira-kira ruko ini setelah menjadi butik KIVITZ. Dan beginilah hasilnya.

BEFORE                                               AFTER

Dari sisi interior, konsep layout bisa dilihat dengan menggunakan gambar 3D. KIVITZ yang kami bangun sejak tahun 2010, memang menggunakan warna ungu, abu-abu dan putih sebagai brandingnya. Gaya interior disesuaikan dengan gaya busananya yang mengusung modern, minimalist dan feminine. Beberapa spot juga sudah dipersiapkan untuk koleksi Fitri Aulia.





Saat itu saya dan Uni Ika sama-sama mengenakan baju koleksi dari Aqualuna. Saya memakai dress long sleeves berwarna biru dengan motif garis-garis dipadukan dengan scarf berwarna coklat. Bahan  kain dress yang terbuat dari katun ini membuat saya bebas beraktivitas dan tetap nyaman digunakan untuk travelling. Uni Ika juga tampil begitu menarik. Uni memakai Nazima Dress berwarna hitam dipadukan dengan Long Cardi motif garis-garis. Pilihan tepat dengan menggunakan scarf berwarna merah untuk menambahkan kesan elegan tapi tetap santai.


Bagi suami saya perjalanan menuju Bukittinggi adalah pulang kampung, karena suami saya lahir di sana. Kebetulan Uni Ika juga orang asli Bukittinggi, jadi kami akan sekalian mengunjungi rumahnya. Apabila pergi ke Bukittinggi dari Pekanbaru pastilah kita akan melalui jembatan Kelok Sembilan yang indah itu. Kelok Sambilan kini menjadi ikon infrastruktur baru kebanggaan masyarakat Sumatera Barat. Jembatan atau jalan layang besar ini dibangun dengan fondasi yang luar biasa besar. Menurut cerita, proses pembangunannya sampai harus mengikis salah satu tebing dengan menggunakan bom. Kini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat Pekanbaru-Sumbar yang bisa melintasi jalan ini lebih cepat, aman dan nyaman.



Jembatan ini meliuk indah di antara dua dinding bukit terjal tak kalah indah dan mempesona. Jembatan Kelok Sambilan melintasi hutan lindung dan konservasi ini menghubungkan Sibolga - Tebingtinggi - Padang - Bukittinggi di kawasan Sumatera Barat hingga Riau serta Bengkulu menuju Palembang. Subhanallah, sangat luar biasa pemandangannya dari atas sini, tidak kalah dengan pemandangan di luar negeri.


Suami saya dengan suami uni Ika, Bang Ari.

My outfit:
Scarf by Executive
Faiqa Dress (Blue) by KIVITZ

Uni Ika's outfit:
Cala Scarf (Chilli Red) by KIVITZ
Nazima Dress (Black) by KIVITZ
Long Cardi by KIVITZ (SOLD OUT)

Wassalamu'alaikum

Thursday 23 January 2014

Pekanbaru Developing City: Part 3

Assalamu'alaikum

Hari ketiga, kami kembali berjalan-jalan di kota Pekanbaru ini. Outfit yang dipilih pastilah yang casual dan nyaman. Pemilihan bahan kain juga perlu diperhatikan. Saat berjalan-jalan, pilihlah kain yang mudah menyerap keringat, seperti katun, dan model pakaian yang simple untuk memudahkan bergerak.



Uni Ika kali ini memadukan warna kuning dengan warna hijau. Warna kuning dengan motif garis dan warna hijau pada jilbabnya. Agar tidak kelihatan terlalu ramai, uni Ika memilih warna hitam untuk atasannya. 


Untuk outfit saya sendiri, saya memilih warna netral untuk rok dan bajunya. Tambahkan warna berbeda untuk hijab nya. Cala Scarf KIVITZ ini merupakan model terbaru dari KIVITZ. Cala Scarf yang awalnya berukuran 200cm x 75cm kini berubah menjadi 200cm x 150cm. Demi memenuhi permintaan customer yang tidak ingin transparan jika hanya memakai satu helai kain saja atau tidak bisa rapi kalau memakai cala scarf yang di-double. Motif garis-garis pada baju membuat saya kelihatan lebih ber-volume. Begitu juga dengan rok A-Line yang saya gunakan.



My outfit:
Cala Scarf Double by KIVITZ
Arina Top (Grey) by KIVITZ
Lazima Skirt by KIVITZ

Uni Ika's outfit:
Cala Scarf (Green) by KIVITZ
Basic Top
Ghina Skirt (Yellow) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Tuesday 21 January 2014

Pekanbaru Developing City: Part 2

Assalamu'alaikum

Keesokan harinya kami diajak Uni Ika untuk berjalan-jalan mengelilingi Kota Pekanbaru. Setelah sarapan di hotel Labersa kami berfoto-foto. Kebetulan Uni Ika juga suka memakai koleksi dari KIVITZ. 

Outfit yang saya pakai kali ini memang untuk perjalanan yang santai. Saya pilih Luqya Dress yang saya jadikan seperti rok. Padahal Luqya Dress merupakan dress panjang tanpa lengan. Hanya tinggal saya tambahkan atasan basic yang modelnya simple. Hijab yang saya gunakan kali ini juga berbeda dengan biasanya, saya pilih scarf segiempat berwarna coklat. Agak bosan kalau warna jilbabnya hitam atau biru, jadi pilih warna yang lain. Cara menggunakannya juga sangat mudah. Hanya tinggal diberi jarum pentul di atas telinga, lalu sisi sebelahnya disematkan di bawah telinga. Selesai deh ;)


Uni juga memilih outfit yang nyaman untuk dipakai jalan-jalan. Hasya Top berwarna biru dan Dafina Skirt juga berwarna biru. Pilihan jilbab pun juga yang aman dan memang tepat, yaitu cala scarf yang di-double warna hitam. Jangan lupa untuk menggunakan kacamata untuk melindungi mata kita dari sinar matahari.




My outfit:
Unbranded Scarf
Unbranded Basic Top
Luqya Dress (Blue) by KIVITZ

Uni Ika's outfit:
Cala Scarf (Blue) by KIVITZ
Hasya Top (Blue) by KIVITZ
Dafina Skirt Blue (Crepe) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 17 January 2014

Pekanbaru Developing City: Part 1

Assalamu'alaikum

Halo Pekanbaru… Ini adalah pertama kalinya saya ke Pekanbaru. Saya terkesima melihat Kota Pekanbaru yang kini seperti kota yang maju pesat. Kota ini kini tumbuh menjadi kota bisnis dan kaya akan sumber daya minyak. Tata kotanya sangat rapih, jalanannya lebar dan design bagunann terlihat sangat modern dan futuristik. Setiap tahun, para pendatang meramaikan kota ini untuk bekerja atau berbisnis. Menjadikan kota ini semakin maju dan mandiri. 

Kunjungan saya ke pekanbaru adalah untuk memenuhi undangan kakak saya, Uni Ika yang sebelumnya bertamu di Bukittinggi. Kami berencana untuk jalan-jalan di sekitar Pekanbaru dan Riau untuk melihat potensi dan apresiasi busana Muslimah di kota ini. Yaa mudah-mudahan saja KIVITZ bisa turut meramaikan kota ini dengan buka store di Pekanbaru… Aamiin, in shaa Allah :)

Berkunjung ke Pekanbaru kurang lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi Istana Kerajaan Siak. Jadi keesokan harinya, saya bersama Uni Ika dan teman-teman mengunjungi istana ini. Istana Kerajaan Siak dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Kota Pekanbaru.


Istana Kerajaan Siak didirikan pada tahun 1723 oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putra Raja Johor, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di sana. Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada di bawah kekuasaan Johor. Yang memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor. 





Jika melihat design bangunan dan interior istana ini, kita bisa lihat kalau istana Siak ini sangat dipengaruhi oleh gaya kolonial Belanda. Hal ini disebabkan bahwa pada zaman itu sultan Siak memiliki pengaruh dengan hubungan dengan pihak Belanda. Bahkan Kerajaan Siak adalah jembatan penghubung antara kepentingan rakyat yang menentang dominasi Belanda. Sultan sendiri juga gemar berpakaian ala eropa (yang memang sedang trend di zaman itu), dan mengkoleksi benda-benda antik dari eropa. 

Bersama ibu-ibu PSF (Pajero Sport Family) 

Jembatan Siak yang berada di Ibukota Kabupaten Siak ini membentang indah di atas sungai Siak. "Sungai Pejantan" adalah julukan sungai ini di masa lampau. Persis di tengah-tengah jembatan ini kami turun dari mobil dan berfoto-foto.


My Outfit:
Crepe Scarf by KIVITZ
Top (Red) by KIVITZ
Dafina Skirt (Crepe) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Monday 13 January 2014

School of Woman by Brawijaya University Malang

Assalamu'alaikum

Setelah perjalanan dari Pontianak, saya langsung melanjutkan perjalanan ke Malang. Ini adalah pertama kalinya juga saya ke Malang. Alhamdulillah saya diundang oleh teman-teman dari Universitas Brawijaya untuk mengisi sebuah seminar mengenai outer beauty. Tiba di Malang kami disambut hujan deras dan langsung menuju ke hotel untuk beristirahat.

Keesokan harinya saya dijemput oleh panitia sekitar jam 10 pagi karena saya harus briefing terlebih dahulu dengan pihak panitia. Jadwal saya mengisi seminar ini adalah sekitar jam 11 siang. Alhamdulillah sekitar 200 muslimah telah hadir di Aula Fakultas Hukum UnBraw dengan tema 'School of Woman'. Maksud dari seminar ini adalah bagaimana wanita bisa terlihat cantik baik dari fisik maupun perilakunya.


Tak lama saya mengisi seminar di acara 'School of Woman' ini. Setelah sesi dari saya mengenai mix and match pakaian, pemilihan warna, pemilihan motif, dll, acara diteruskan dengan sesi pertanyaan dari peserta yang hadir hari itu. Walaupun hari Minggu yang hadir ternyata ramai juga ya. Alhamdulillah… Pertanyaan mereka berkisar tentang ketidak percayaan diri mereka kalau ingin mengikuti mode yang ada. Menurut saya tak ada ketentuan teori mengenai mix and match sih. Karena berpenampilan secara Islami kan tidak merepotkan. Hanya tinggal mengikuti syariat Islam. Tidak ketat, tidak transparan, tidak membentuk lekuk tubuh dan tidak menyerupai laki-laki. Sisanya hanya tinggal diperlukan percaya diri dan kenyamanan saat memakainya ;) Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mengundang saya ke Universitas Brawijaya. Terima juga plakat dan oleh-olehnya. Semoga materi dari saya bermanfaat dan menambah rasa percaya diri teman-teman semua yaa...



Bersama peserta School of Woman

Bersama panitia acara dari Universitas Brawijaya


My outfit:
Atas
Scarf (Blue) by KIVITZ
Cape Songket by Fitri Aulia
Lazima Skirt (Black) by KIVITZ

Selesai acara saya sempat berganti baju di hotel dan melanjutkan jalan-jalan saya di Malang dengan mencicipi Bakso Cak Man Malang dan makan es krim di Toko Oen. Alhamdulillah… Enak-enak juga ya kuliner di Malang ini. Jalan-jalan saya hanya bisa dalam satu malam ini, karena besok sudah harus kembali ke Jakarta. Semoga di lain waktu ada kesempatan lagi untuk berlibur ke Malang ini. Aamiin...

My outfit:
Scarf by H&M
Arina Top by KIVITZ
Lazima Skirt (Black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Sunday 5 January 2014

Beautypreneur in Pontianak: Day 3

Assalamu'alaikum

Malam terakhir di Pontianak kami dibawa oleh panitia untuk makan malam di atas Sungai Kapuas dengan menaiki perahu. Kota Pontianak memang terkenal dengan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Dari turun mobil hingga ke perahu kami disuguhi dengan pemandangan  pasar malam yang sangat ramai walau saat itu bukan weekend.


Kapal tradisonal kota Pontianak dengan mesin penggerak.

Sebelum perahu berkeliling Sungai Kapuas, pihak panitia yang baik hati sudah memesan makanan dan disajikan sebelum perahu berjalan. Makan di atas perahu adalah pelayanan yang dimiliki oleh restoran di tepi sungai Kapuas. Di atas perahu ini kami diajak menelusuri Sungai Kapuas, rutenya menaiki perahu mulai pelabuhan sampai kepada pemberhentiannya kemudian perahu kembali lagi ke pelabuhan. Pertama berangkat kami sangat takjub melihat-lihat perahu dan sekeliling sungai. Walapun sudah malam, tapi terlihat cantik dengan lampu-lampu pada rumah-rumah dan jembatan. 


Ketika sampai pada pemberhentiannya barulah makanan dipersiapkan pihak restoran. Makanan yang tersedia memang kebanyak jenis seefood, seperti udang, cumi, ikan, dan lain-lain. Menu yang sangat sesuai dengan wisata perahu seperti ini. Lantunan lagu-lagu adat Pontianak menemani kami menyantap hidangan. Ahamdulillah sebelum perahu ini selesai kembali ke pelabuhan kami dengan lahap sudah menghabiskan makanannya.

With my husband

Selesai menghabiskan makanan kami bisa berfoto-foto di luar kapal hingga tiba saatnya kapal ini melintasi jembatan di atas Sungai Kapuas yang sangat indah karena lampu-lampu yang bersinar dari jembatan itu. Jembatan ini sangat unik. Kalau dilihat dengan seksama jembatan ini memiliki bentuk seperti pelangi. Tidak berbentuk lurus begitu saja, namun agak melengkung. Alasannya karena sungai ini banyak dilewati perahu-perahu kecil, maupun kapal yang cukup besar.


Tak berakhir sampai di situ, setelah makan malam di atas Sungai Kapuas kami diminta untuk berkunjung ke restoran salah satu peserta yang hadir di acara tadi siang. Karena tema acara itu mengenai Beautypreneur, jadi pemilik restoran ini adalah seorang perempuan yang mempunyai restoran Shabu Steak & Shake di Pontianak. Selain punya restoran ini, ia juga mempunyai usaha travel umroh. Subhanallah… Dimana ada niat, in shaa Allah selalu ada jalan yang diberikan Allah swt untuk kita. Bagi yang ingin berwirausaha, saran saya adalah harus berani, namun tetap harus memiliki ilmu dan strategi :)


Keesokan harinya adalah hari dimana saya mengisi seminar. Untuk sesi pertama telah diisi oleh Ghaida, dan sesi kedua diisi oleh saya. Materi seminar saya saat itu adalah mengenai Keluarga, Bisnis, dan Prestasi. Untuk teman-teman yang hadir, saya ucapkan terima kasih telah menghadiri acara ini. Semoga materi yang saya sampaikan bisa bermanfaat.



Alhamdulillah, agak padat kegiatan kami di hari itu. Setelah selesai mengisi seminar dilanjutkan dengan wawancara di RRI Pontianak untuk berbincang mengenai wirausaha. Penyiar radio menanyakan beberapa hal terkait mengenai awal berbisnis sampai tips-tips untuk pendengar yang juga ingin berwirausaha. Tak bisa berlama-lama di RRI Pontianak, karena kami harus ke bandara untuk pulang ke Jakarta sore itu.


My outfit: 
Cala Scarf (double) Brown by KIVITZ
Crop jacket by FITRI AULIA
Dress by FITRI AULIA
Wassalamu'alaikum