Wednesday 30 March 2016

Good Outfit, Good Mood, Good Day!

Assalamu'alaikum

Siapa yang masih merasa kesulitan untuk memilih pakaian yang tepat setiap pagi? Sepertinya bukan hal yang mengherankan lagi kalau wanita itu membutuhkan waktu sampai berjam-jam hanya untuk memutuskan baju apa yang akan dikenakan setiap harinya. Sebagian wanita juga beranggapan bahwa fashion sama pentingnya dengan sarapan. Hehehe... Karena hal ini akan mempengaruhi mood kita seharian. Tapi jangan sampai juga terlalu terburu-buru karena akan menyebabkan outfit yang kita pilih tidak cocok dengan situasi dan kondisi hari itu.



Pada post ini saya akan sedikit berbagi rahasia cara cepat untuk memilih baju yang tepat di pagi hari. Yuk, simak tips-tips berikut ini.

1. Sesuaikan dengan cuaca
Saat ini Indonesia memiliki perkiraan cuaca yang tidak menentu. Bisa seharian panas, bisa seharian hujan, bisa juga seharian panas dan hujan secara bergantian. Kamu bisa mengeceknya melalui apps di gadget untuk sedikit melihat prediksi cuaca hari ini. Dan memudian kamu bisa menyesuaikan outfit dengan kemungkinan cuaca.

2. Sesuaikan dengan Suasana dan Acara
Biasakan untuk memisahkan pakaian untuk di rumah, untuk beraktivitas di luar rumah, dan juga untuk event khusus, sehingga saat ada acara tertentu kamu bisa langsung memilih pakaian yang sesuai dengan suasana dan acaranya. Untuk pakaian kerja, kamu bisa memilih pakaian semi formal yang dibalut dengan outer seperti blazer, sedangkan untuk pesta kamu bisa mengenakan dress dengan detail yang super complicated.

3. Membuat fashion diary
Setiap wanita pasti tidak ingin terlihat sebagai orang yang memakai outfit yang itu-itu saja. Maka penting sekali buat kita para wanita untuk punya fashion diary untuk merekam gaya fashion kita sehari-hari. Misalnya dengan akun instagram milik kita. Kamu bisa melihat gaya kamu setiap harinya dan tidak memakai padanan yang sama untuk hari atau minggu berikutnya. Fashion diary ini juga bisa memancing kamu untuk terus berkreasi dalam mix and match pakaian yang kamu punya.

Kalau pagi ini, saya memang sudah ada jadwal untuk ke workshop KIVITZ di pagi harinya kemudian dilanjutkan dengan sore harinya ke klinik gigi untuk kontrol bulanan. Jadi saya memilih outfit yang casual untuk digunakan. Saya memilih Basic top dengan pleated skirt dari KIVITZ kemudian ditambahkan Helen Outer yang juga dari KIVITZ. Outer bisa ditambahkan agar tampilan jadi lebih stylish tentunya. Perpaduan warna biru, abu-abu dan hitam ini cukup segar kan? Cukup untuk menambah mood kerja saya di pagi yang cerah ini  :)

Demikian sedikit sharing saya mengenai tips memilih outfit yang cocok ketika pagi hari. Insya Allah akan membawa kita ke mood yang baik sepanjang harinya. Good outfit brings up good mood for the good day!




My outfit:
Printed Scarf by unbranded
Helen Outer by KIVITZ
Top by KIVITZ
Pleated Skirt (grey) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Monday 28 March 2016

A Simple Enterpreneur Life

Assalamu'alaikum

Sebagai entrepreneur, hal yang sering saya lakukan adalah bertemu dengan rekan bisnis. Dimana pun dan kapan pun. Bertemu dengan rekan bisnis punya peran yang penting untuk kemajuan sebuah usaha. Karena yang kita harapkan adalah semoga pertemuan ini bisa menjadi awal dari hubungan kerja yang baik dan jangka panjang. Saat bertemu rekan bisnis, kita pasti ingin dipandang sebagai seorang yang profesional, serta mampu meyakinkan bagi rekan bisnis.

Sejak menjadi seorang enterpreneur, saya jadi sering bertemu banyak orang baru. Walaupun dulunya saya termasuk orang yang pendiam dan pemalu. Namun semakin bertambahnya usia, saya makin tertarik untuk bertemu banyak orang. Dari orang baru itulah kita bisa banyak belajar dan mendapat ilmu-ilmu baru. Sejak saya menjadi seorang entrepreneur, sifat yang dulunya sangat pemalu ini, lama-lama hilang dan berubah menjadi orang yang suka 'curious' dengan pertemanan. Dan Alhamdulillah, saya banyak mendapat manfaat dari perubahan saya ini.



Siang itu saya ada janji dengan rekan bisnis di salah satu mall di Jakarta Selatan. Biasanya saya memang sering untuk mengajak bertemu di tengah-tengah jarak kantor kami. Maklum, saya tinggal di Depok. Hehe... Pertemuannya cukup singkat, hanya selama 1-2 jam saja di salah satu kedai kopi.  Untuk meeting kali ini saya mengenakan Namara Abaya untuk kesan santai sekaligus formal dan selalu mencerminkan value KIVITZ, yakni Syar'i & Stylish. Saya ingin setiap rekan yang saya temui juga merasakan value KIVITZ ketika mereka bertemu langsung dengan saya. Tetap selalu tampil beda namun tetap syar'i :)

Setelah meeting selesai, sejenak saya dan suami sekedar window shopping atau cari makanan enak. Atau bahkan hanya duduk dan membaca majalah saja di sebuah kedai kopi.

Alhamdulillah, saya bersyukur dengan kegiatan saya sebagai enterpreneur. Segala hal menyenangkan untuk dijalani walaupun ada tanggung jawab yang berat. Asalkan segala kewajiban dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tawakal kepada Allah, Insya Allah hidup dalam keberkahan.

Sampai ketemu di post selanjutnya dan semoga tulisan ini sedikit bermanfaat :)


 My outfit:
Square scarf (double) by KIVITZ
Namara Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Saturday 26 March 2016

Fitri Aulia on White

Assalamu'alaikum

Pernahkah kamu memakai pakaian putih-putih selain pada Hari Raya Idul Fitri? Mungkin kebanyakan orang akan menjawab tidak pernah ya. Karena sudah dipastikan, jika kita memakai pakaian putih akan mudah kotor, takut menerawang, tidak percaya diri dengan warna kulit yang akan tampak lebih gelap, dan alasan lainnya. Tapi trend fashion belakangan ini (sekitar tahun 2014 lalu) marak akan nuansa white on white. Maka tak ada salahnya kalau sesekali kita mengikuti trend ini.


Hal seperti ini bisa dihindari dengan trik-trik tertentu. Seperti penjelasan di bawah ini:

1. Cek transparansi
Menggunakan busana putih lebih 'tricky', karena biasanya mudah tembus pandang. Untuk itu, cek busana putih kamu apakah transparan atau tidak. Caranya dengan menghadapkan baju ke arah cahaya, letakkan tangan di belakang baju, kemudian lihat apakah tangan kamu terlihat dengan jelas dari balik kainnya atau tidak. Jika kamu bisa melihat warna dan bentuk tangan kamu, maka busana putih tersebut juga akan menunjukkan semua yang ada dibaliknya. So be careful!

2. Gunakan inner
Jika memang baju atau skirt kamu transparan, sebaiknya gunakan inner atau baju dalam, seperti manset atau rok dalam. Hindari menggunakan baju dalam dengan warna yang terlalu kontras karena akan merusak nilai estetika busana putih kamu.



3. Padukan warna cerah, warna netral lain, atau bermotif
Jika kamu tidak pede dengan all white outfit, kamu bisa memadukannya dengan salah satu item fashion yang memiliki warna-warna cerah seperti fushcia atau kuning, atau kalau ingin tampil lebih anggun, kamu bisa menambahkan warna gold. Tampilan kamu akan lebih berwarna dan tidak pucat.

Kebetulan saat itu saya ada undangan dari Wardah untuk event Pasca Jakarta Fashion Week yang lalu. Karena dresscode-nya putih akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan koleksi premium saya, dari brand Fitri Aulia, untuk dikenakan di acara ini. Atasan dengan detail di bagian lengan dan detail beads di ujung lengannya dipadukan dengan vest juga dengan detail modern beading, yang sukses membuat tampilan saya lebih sophisticated! Dan untuk skirt-nya, saya memilih songket Aceh dengan ada sedikit warna gold. Sampai sepatu pun saya pilih warna putih. Alhamdulillah seluruh outfit ini aman dari transparansi :)

Demikian sedikit tips and trick dari saya mengenai outfit white on white untuk sehari-hari. Dan jangan khawatir, kamu bisa kok tetap tampil fresh and elegant dalam balutan outfit putih. Selain itu, kamu bisa mengeluarkan koleksi baju putihmu yang selama ini hanya digunakan saat lebaran saya. Happy trying!



My outfit:
White top and vest by Fitri Aulia
Aceh Songket Skirt by Fitri Aulia

Wassalamu'alaikum

Thursday 24 March 2016

KIVITZ Bintaro After Hours

Assalamu'alaikum

Buat saya, KIVITZ adalah tempat saya untuk bisa menuangkan ide-ide kreatif dan menyalurkan passion saya di bidang fashion muslimah. Ketika saya membuat karya, saya sangat senang dan bahagia apabila seseorang mengapresiasinya. Alhamdulillah, segala hasil karya ini dihargai :)

Seperti yang saya lakukan ketika saya pulang dari kantor KIVITZ di daerah Depok, saya menyempatkan untuk datang ke butik KIVITZ Bintaro untuk melihat-lihat kondisi di sana. Ternyata, sedang ada customer yang datang ke butik untuk berbelanja. Ketika malam hari, banyak juga yang datang ketika pulang bekerja. Rata-rata memang yang tempat tinggalnya di sekitar Jakarta Selatan. FYI, untuk jam operasional KIVITZ Bintaro adalah jam 10.00-21.00 WIB.

Bagi seorang wanita karir yang bekerja dari pagi sampai sore, berkunjung ke KIVITZ Bintaro sepulang kerja bisa jadi hal yang menyenangkan. Saya bisa melihat keceriaan dari wajah customer yang datang. Karena memang melihat-lihat dan membeli baju adalah hal umum yang disukai wanita, termasuk saya. Hehe.. Apalagi kalau ke butik bersama-sama dengan suami atau teman-teman, rasanya seperti sedang berwisata saja. Shopping bagi sebagian wanita juga adalah cara jitu untuk refreshing dari kejenuhan bekerja.






Semenjak usia KIVITZ yang ke-5 ini, saya selalu menyempatkan datang ke butik dan melihat langsung kondisi di sana. Walaupun sebenarnya sudah ada karyawan saya yang membantu, tapi saya juga sesekali ingin berkunjung langsung. Ingin melihat bagaimana sales assistant di sana sudah men-display dengan benar, memeriksa keadaan storage, bahkan sampai memeriksa lampu-lampu butik apakah ada yang mati. Saya dan suami saya termasuk orang yang kritis dengan hal-hal kecil yang terlihat sepele namun sebenarnya akan berdampak besar kalau dibiarkan terus menerus.

Kadang-kadang saya suka datang ke butik secara mendadak. Misalnya saja malam ketika butik mau tutup. Sengaja tidak memberi kabar kalau saya mau berkunjung, adalah cara paling jitu melihat seperti apa kondisi dan pelayanan sales assistant di butik. Apakah sales assistant bekerja dengan baik dan benar.

Menjelang butik mau tutup, saya sempatkan minimal mendengar laporan penjualan dari sales assistant, atau mungkin ada pesan atau saran dari customer melalui mereka. Kalau hanya untuk urusan ini, saya bisa jalan dari Depok sekitar ba'da Isya. Karena jalanan cukup sepi, maka Depok - Bintaro hanya kurang dari sejam saja. Hufff... Andai perjalanan ke butik bisa selancar itu setiap hari. Hehe...

Outfitnya hari itu saya pilih yang simple. Delevanne Abaya dari KIVITZ dengan pashmina yang dijadikan square scarf. Karena hanya jalan-jalan sebentar untuk mengecek butik. Seperti biasa pula, sneakers putih yang simple ini selalu menjadi andalan saya.

Semoga ke depannya KIVITZ semakin sukses, semakin berkilau, semakin melayani konsumen sekaligus mampu mensejahterakan karyawan yang ada di dalamnya. Aamiin :)




My outfit:
Unbranded scarf
Delavanne Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Tuesday 22 March 2016

The Modesty of Syar'i Hijab

Assalamu'alaikum

Ketika kita berbicara tentang pakaian syar'i yang terbesit di benak kita umumnya adalah pakaian berwarna gelap dengan khimar super panjang dan lebar. Namun, jika kita tinjau lebih dalam lagi, pakaian sesuai syari'at atau pakaian syar'i khususnya bagi muslimah adalah pakaian longgar dengan khimar menutup dada. That's it! Entah bagaimana model bajunya, cutting-annya, warnanya. diserahkan kepada sang pembuat pakaian atau sang designer, asalkan segala prinsip syari'at dalam berbusana sudah dijalankan.

Pakaian syar'i juga tidak selalu harus dengan khimar super panjang. Kita harus tahu kebutuhan tiap orang berbeda-beda. Maka dari itu outfitnya pun berbeda-beda. Disesuaikan dengan tingkat mobilitas, tingkat kenyamanan, bahkan dengan budaya setempat. Jadi jangan sampai kita salah menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya saja.



Pakaian syar'i bagi saya juga tidak terpatok pada satu style saja. Tergantung kebutuhan kita pada saat itu. Ketika saya harus meeting dengan rekan bisnis, pakaian saya haruslah berkesan formal. Biasanya saya suka menambahkan outer seperti blazer untuk kesan yang lebih formal. Kalau hijabnya saya suka dengan square scarf atau pashmina. Lain halnya ketika saya sedang hang out dengan ibu-ibu sebaya saya, saya agak sedikit santai. Misalnya dengan memakai top dan skirt atau dress, ditambahkan dengan pashmina sebagai khimarnya (penutup kepala). Atau ketika saya sedang mengaji atau datang ke majelis ilmu, saya pun memilih pakaian yang simple dan nyaman, misalnya abaya dengan khimar. Jadi apapun kondisinya, dan dengan siapa saya bertemu itulah yang menjadi penentu saya untuk menyesuaikan gaya dan penampilan. Busana apapun yang kita kenakan, yang terpenting adalah selalu memenuhi kriteria berpakaian syar'i sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah. Yang bisa disimpulkan prinsip-prinsipnya sebagai berikut:
  1. Tidak ketat (loose). Pakaian ketat tentu saja akan memperlihatkan lekuk tubuh wanita apabila dipakai oleh muslimah. (mengacu pada Hadits riwayat Ahmad dan Muslim, tentang 2 golongan ahli neraka salah satunya: yang 'berpakaian namun telanjang') 
  2. Tidak transparan. Karena tubuh dan rambut wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan (mengacu pada Hadits riwayat at-Thabari).
  3. Hijab menutup dada. (Al-Qur'an Surat An-Nur 31)
  4. Memakai kaos kaki. Sebenarnya pakai kaos kaki tidak diharuskan, asal dapat menjamin kalau aurat (kulit kaki) tidak terlihat. Karena aurat muslimah adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Namun untuk memastikannya tertutup dalam segala aktivitas adalah dengan memakai kaos kaki.
  5. Tidak menyerupai lelaki. (Mengacu pada Hadits riwayat Bukhari)
Hijab syar'i tidak membatasi muslimah mengenakan busana dengan gaya apapun asal tidak bertentangan dengan kelima poin di atas. Untuk outfit yang saya kenakan saat itu contohnya, karena sedang santai dan tak ada kegiatan apa-apa, jadi saya cukup berpakaian senyamannya. Busana yang saya pilih lebih simple, yaitu Basic Abaya hitam dari KIVITZ dipadukan dengan Ayla Khimar yang juga dari KIVITZ. Untuk mendapatkan paduan warna yang lebih kontras, saya padukan warna hitam dengan light brown.

Wallahu 'alam bishawab...


My outfit:
Ayla Khimar by KIVITZ
Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 18 March 2016

Good Friends in Nature

Assalamu'alaikum

Alam selalu memberikan inspirasi yang menarik untuk ditangkap oleh mata dan diserap oleh jiwa. Jika kamu berjalan di sebuah hutan yang dipenuhi pohon-pohon, kamu akan mendengar berbagai hal yang menarik di sana. Ranting kering yang terinjak, kicauan burung yang riang bernyanyi, atau dedaunan yang saling beradu tertiup pohon. Apa yang ada dalam pikiranmu saat itu? Tenang, rileks, bahagia? Saya sendiri merasa diberi semangat oleh alam di sekitar. Semangat untuk tetap bersyukur menjalani hidup ini, semangat untuk selalu berperan baik dalam setiap skenario yang Allah berikan untuk hidup saya, dan semangat untuk terus bisa menginspirasi orang lain.

Beberapa waktu yang lalu saya dan suami berkesempatan untuk bisa menghabiskan waktu weekend kami bersama para sahabat. Di pagi hari, setelah sarapan, kami berencana untuk berolahraga atau hanya sekedar berjalan-jalan santai di sekitar hutan pinus di depan hotel. Sebenarnya entah ini taman atau hutan, yang jelas tempat ini penuh dengan pepohonan hijau yang menjulang tinggi. Senang sekali kami bisa kemari saat pagi hari yang cerah. Azzam dan Aisyah, anak dari kak Dian dan Bang Rony suka sekali berlari-lari berkeliling halaman luas ini. Energi keceriaan itu pun sampai kepada kami yang melihat canda tawa mereka saat bermain bersama.





Saya, Kak Dian dan Kak Lulu memiliki waktu keakraban kami sendiri dengan berkeliling di hutan ini. Dengan outfit santai, kami foto-foto, ngobrol-ngobrol, saling mengenal lebih dekat, dan menyemangati satu sama lain. Alhamdulillah bersyukur sekali diberikan sahabat yang selalu saling support.

Karena ini jalan-jalan santai, saya sengaja menggunakan Rey Top dan Emile Skirt dari koleksi KIVITZ Fall/Winter 2015 yang lalu. Bahannya yang memang dibuat untuk casual look sangat pas untuk menemani aktivitas di pagi ini. Terdiri dari kombinasi bahan kaos dan katun untuk top-nya. Dan bahan polyester untuk skirt-nya. Walaupun pakai skirt, Alhamdulillah saya tidak pernah merasa kesulitan bergerak. Sepatu sneakers putih selalu menjadi andalan untuk melengkapi tampilan santai saya kali ini. 






My outfit:
Satin scarf by KIVITZ
Rey Top by KIVITZ
Emile Skirt by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Thursday 17 March 2016

Elegant Look of Rainer Dress

Assalamu'alaikum

Bagi sebagian wanita, memilih dress merupakan sesuatu yang sulit. Beberapa model dress akan terlihat sempurna jika kamu tepat dalam pemilihan model dress sesuai dengan ukuran tubuh,  sebaliknya beberapa model justru akan terlihat kurang bagus jika kamu salah dalam memilih model dress. Dalam hal gaya, kita memang harus mengetahui perkembangan info fashion ter-update, baik melalui akun social media, internet, atau majalah.

Bagi kamu yang suka memakai produk KIVITZ, tidak usah khawatir dalam memilih model dress karena KIVITZ selalu mendesain berbagai macam dress yang dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran badan dan disesuaikan juga dengan kebutuhan sehari-hari. Dan umumnya, setiap pembeli yang memakai dress KIVITZ akan merasa seperti 'princess', karena rancangannya yang selalu konsisten dengan model yang feminin dan klasik, dapat terlihat pada bagian bawah dressnya yang megar.



Seperti yang saya kenakan beberapa waktu yang lalu. Rainer dress dari KIVITZ dengan paduan warna abu-abu dan hitam. Beberapa tips dari saya berikut ini bisa kamu coba ketika kamu sedang mengenakan Rainer Dress.
  1. Padukan dengan jilbab berwarna hitam polos karena akan menambah kesan lebih anggun. 
  2. Kesan anggun akan makin terasa dengan menambahkan sepatu yang heels setinggi 7cm yang juga berwarna abu-abu. Atau, disesuaikan dengan warna Rainer Dress yang kamu mliki. 
Terlihat simple, namun tampilan ini sukses membuat saya makin percaya diri dan pastinya effortless elegant! Semoga sedikit tips tadi bermanfaat ya :)




My outfit:
Kian Pashmina (Black) by KIVITZ
Rainer Dress (Grey-Black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Monday 14 March 2016

New Style of Abaya

Assalamu'alaikum

Akhir-akhir ini permintaan akan baju yang simple dengan cuttingan sederhana banyak diminati muslimah di Indonesia. Salah satunya adalah busana abaya untuk dikenakan sehari-hari. Kalau dahulu kala abaya identik dengan pakaian yang digunakan ketika di luar rumah, namun kali ini definisi abaya sudah meluas lagi. Dress longgar (loose) dengan warna gelap sudah termasuk ke dalam jenis abaya.




Karena banyaknya permintaan abaya itulah, saya mencoba men-design abaya yang simple namun tetap terlihat chic. Dengan color blocking di setiap desainnya. Kali ini saya menggunakan Namara Abaya berwarna hitam dipadukan dengan satin scarf berwarna maroon untuk suasana santai. Tak lupa sepatu sneakers putih untuk menunjang tampilan lebih casual. Dengan mengenakan abaya sama sekali tidak membatasi saya dalam bergerak. Jadi jangan pernah takut untuk menggunakan abaya untuk sehari-hari ya!

Oh ya, kebetulan saat saya sedang jalan-jalan dengan Kak Lulu, ternyata kak Lulu juga mengenakan abaya juga. Kebetulan sekali, padahal tidak janjian. Hehehe...



My outfit:
Satin Scarf by KIVITZ
Namara Abaya (black) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum