Monday 30 December 2013

Beautypreneur in Pontianak: Day 2

Assalamu'alaikum

Tiba saatnya acara Beautypreneur di Pontianak. Setelah sarapan di hotel, kami dijemput oleh panitia acara dari Queen Management untuk menuju Rumah Adat Melayu di Pontianak. Sebelum saya dan Ghaida datang, acara diisi terlebih dahulu oleh Seminar dari Oki Setiana Dewi. 


Ini adalah pertama kalinya saya bertemu dengan Oki. Sosok yang terkenal dengan perannya di film Ketika Cinta Bertasbih ini menjadi panutan banyak muslimah di Indonesia. Subhanallah... Alhamdulillah saya senang bisa satu panggung mengisi talkshow dengan Oki dan juga Ghaida.


Selesai seminar oleh Oki, acara dilanjutkan dengan talkshow yang diisi oleh kami bertiga. Moderator membuka talkshow untuk membicarakan seputar kehidupan muslimah di era modern yang memiliki banyak prestasi, termasuk dalam bidang karier, bisnis dan dakwah.


Untuk talkshow ini moderator bertanya kapada kami sebagai narasumber. Setiap narasumber diberi satu pertanyaan yang berbeda dari moderator sesuai dengan kegiatan dan kehidupan kami secara spesifik. Ketika mendapat giliran, saya ditanyai alasan mengapa saya menikah muda? Dan kenapa memilih untuk berbisnis? dll.

Mungkin bagi sebagian orang usia 22 ketika saya menikah adalah usia yang tergolong muda, namun ada juga tidak berpikir demikian. Umumnya pendapat itu tergantung culture di wilayah masing-masing.  Namun kita bisa melihat bahwa setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda tentang kondisinya masing-masing. Dan yang paling tahu itu adalah diri kita sendiri. Yang penting adalah kita jujur dengan diri kita sendiri. Bagi saya dengan menikah selesai kuliah, saya jadi semakin semangat dan fokus untuk mengerjakan hal-hal yang lain dan bisa konsisten berkarya atas izin suami tentunya. Dan Alhamdulillah, hal yang saya dan suami kerjakan saat ini memang hal yang kita paling kami suka dan bisa dikerjakan bersama-sama. Tak harus bekerja di kantor yang penuh dengan peraturan yang membuat kita terkekang tapi bekerja sesuai passion kita masing-masing. Dan bekerja pun bisa dimana saja, kapan saja.

Fitri Aulia

Oki Setiana Dewi dan Ghaida Tsurayya

Oh ya, setiap giliran Ghaida berbicara, kita selalu dibuatnya tertawa. Karena karekternya yang periang dan humoris. Sama seperti saya, Ghaida juga orang yang sangat mengekspresikan dirinya ditambah suara lucunya, hehehe... Intinya, kita memang harus bangga menjadi diri sendiri tanpa harus berusaha menjadi orang lain.


Selesai mengisi talkshow selama hampir kurang lebih 45 menit, karena kesibukan Oki harus segera pulang ke Jakarta untuk kembali shooting sinetronnya yang kejar tayang, Acara talkshow ditutup dengan penyerahan plakat dan goodie bag dari panitia untuk kami.

Terima kasih panitia dari Queen Management, Pontianak

Acara hari itu pun ditutup dan saatnya kami berfoto-foto bersama dengan beberapa panitia dan juga peserta yang hadir.


Terima kasih moderator dan Queen Management

My outfit:
Cala Scarf (Double) Maroon by KIVITZ
Peplum Songket Dress by FITRI AULIA

Check my short video on Youtube, Beautypreneur in Pontianak:


Wassalamu'alaikum

Thursday 26 December 2013

Beautypreneur in Pontianak: Day 1

Assalamu'alaikum

Perjalanan saya berikutnya adalah menuju Pulau Kalimantan, tepatnya ke kota Pontianak. Alhamdulillah, saya dan Ghaida Tsurayya diundang di acara yang sama. Sebenarnya ada Oki Setiana Dewi juga, tapi Oki datang besok paginya. Saya ditemani oleh suami, berangkat dari rumah selesai shalat Subuh. Tiba di bandara sekitar pukul 08.00 dan janjian dengan tim Ghaida di boarding room.


Perjalanan Jakarta - Pontianak memakan waktu kurang lebih 2 jam. Karena hari kemarinnya saya kuliah seharian, jadi setelah tilawah 1 juz selesai saya menghabiskan waktu dalam pesawat dengan tidur. Oh iya jadi ingat, hari itu, 16 November 2013 adalah hari pertama saya bergabung dengan temen-teman ODOJ 58. Apa itu ODOJ? ODOJ merupakan singkatan dari One Day One Juz. Dimana kita harus tilawah 1 hari 1 juz dengan ada moderator yang mengkoordinir laporan teman-teman setiap harinya. Setiap grup terdiri dari 30 orang. Jadi dengan sesama anggota kita menyelesaikan masing-masing pembagian juz, sehingga satu hari Al-Qur'an khatam bersama-sama. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan teman-teman yang sebelumnya memang tidak kenal. Saya diajak salah seorang teman untuk mengikuti program ini. Mereka semua saling menyemangati kalau ada teman yang belum selesai tilawah 1 juz dalam sehari itu. Kadang kalau ada yang tidak bisa menyelesaikan 1 juz dalam sehari, juz yang dibaca bisa dilelang ke teman-teman yang lain. Fastabiqul Khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan. Semua pun berebut ingin mengambil juz yang dilelang tersebut :) Intinya, ODOJ ini membuat kita semakin rajin membaca quran setiap harinya. Dari terpaksa, menjadi kebiasaan, menjadi kebutuhan, dan terakhir menjadi kenikmatan :)


Oke, lanjut ke cerita di Pontianak ya. Alhamdulillah sampai juga di Pontianak. Ini merupakan pertama kalinya saya ke Pontianak. Tiba di bandara kami langsung dijemput oleh panitia. Dilanjutkan dengan menyantap makanan khas Pontianak, Bubur Pedas :)


Saya dan suami - tim Ghaida - dan panita Womenpreneur

Sedikit video iseng ketika kami sedang makan bubur pedas. Video ini diambil dan diedit oleh suami saya:




Selesai makan Bubur Pedas, saya berpisah dengan rombongan Ghaida. Sore harinya saya diajak untuk mengunjungi rumah adat Dayak,yang merupakan salah satu kebudayaan yang ada di Pontianak. Yang menarik adalah, rumah besar ini memiliki banyak tiang dengan pahatan motif dayak berwarna merah-hitam. Walau rumah ini belum selesai, dan masih dalam pembangunan pemerintah daerah, namun saya bisa merasakan kemegahan budaya tradisional Dayak.  Bisa juga jadi inspirasi untuk koleksi berikutnya :)

Rumah Adat Dayak, Pontianak







Always with my husband

Karena hari sudah mulai gelap, saya harus kembali ke hotel untuk meeting dengan pihak panitia untuk membicarakan teknis acara keesokan harinya.

My outfit:
Scarf by H&M
Cardigan by Uniqlo
Nazmina Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Tuesday 24 December 2013

Muslimah Day Depok

Assalamu'alaikum

Bulan Oktober yang lalu saya berkesempatan diundang oleh Hijabers Depok untuk mengisi talkshow yang bertema 'Beauty Inside, Glowing Outside' di Aula Kantor Walikota Depok. Bersama saya juga ada Ibu Sita dari Forum Keluarga Harmonis dan juga dr. Ermera yang merupakan dokter kecantikan di salah satu klinik di Depok.


Moderator banyak bertanya kepada saya mengenai bagaimana merawat kecantikan secara Islami. Menurut saya, cantiknya muslimah itu terpancar dari aura keshalihahannya. Bukan karena mahalnya produk kosmetik yang dipakai atau bukan karena rajinnya kita ke dokter kecantikan. Dengan akhlak yang baik, muslimah akan selalu tampil cantik dimana pun berada. Tapi kita juga harus memperhatikan kecantikan luar kita. Dengan menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan santun. untuk perawatan muka juga kita bisa menggunakan cara-cara tradisional, seperti menggunakan putih telur untuk mengencangan kulit muka, menggunakan mentimun untuk mata yang berkantong, atau menggunakan parutan bengkoang untuk membuat kulit muka kelihatan lebih cerah. Yang terpenting adalah muslimah harus smart :)


Selain menjaga penampilan, muslimah harus pintar menjaga pola makannya. Jangan makan terlambat dan menjaga asupan gizi juga harus tercukupi semua, dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dll.


Alhamdulillah, kurang lebih 1,5 jam talkshow ini berlangsung. Pertanyaan yang datang juga sangat bagus dari peserta yang hadir. Seolah mereka ingin sharing dan ingin tampil lebih baik lagi sebagai muslimah. Terima kasih sponsor atas hadiah-hadiahnya :)


Terima kasih juga kepada panitia Muslimah Day Hijabers Depok yang telah mengundang saya untuk mengisi di acara ini. Saya sebagai warga Depok turut bangga dengan adanya event positif seperti ini. Semoga selalu istiqomah dimanapun kita berada.

My outfit:
Cala Scarf (Double Black) by KIVITZ
Blazer by Fitri Aulia
Winona Dress by Fitri Aulia

Wassalamu'alaikum

Monday 23 December 2013

Fitri Aulia "Glorious Moors": Preparation to Success

Assalamu'alaikum

Sebenarnya saya tidak menyangka dapat kesempatan untuk bisa berpartisipasi di Jakarta Fashion Week 2014. Karena setahu saya memang tidak mudah untuk bisa mengikuti event fashion terbesar di Indonesia ini. Tapi takdir Allah berkata lain. Akhir bulan Agustus saya ditawari teman yang memang akan fashion show di event ini. Tapi karena dalam satu slot harus ada 3 designer, jadilah dia mengajak saya. Berbagai alasan dikemukakan agar saya bisa bergabung. Dan Alhamdulillah akhirnya saya pun setuju untuk ikut event ini.

Mengenai persiapan Jakarta Fashion Week ini, saya memang tak punya cukup waktu. Karena kebanyakan designer lain sudah mempersiapkan 6 bulan sebelum event, tapi saya hanya punya waktu 1,5 bulan untuk menyelesaikan 16 looks koleksi. Nah, karena saya juga sedang melanjutkan sekolah fashion design dimana ada mata kuliah yang sedang membuat tugas koleksi. Jadi saya memanfaatkannya untuk benar-benar dijadikan koleksi sebenarnya khusus untuk fashion show ini. Konsep, inspirasi, color scheme, bahan sudah diperoleh di mata kuliah tersebut dan saya hanya tinggal mengembangkannya saja. Tugas kuliah berhasil dikumpulkan, fashion show JFW juga berhasil diselesaikan. Alhamdulillah...

"Glorious Moors" Instagram teaser

Quiz for invitation


Seminggu sebelum hari H diadakan photoshoot untuk 16 looks koleksi Glorious Moors. Semua photoshoot untuk koleksi ini dikerjakan oleh suami saya, Mulky Aulia. Photoshoot harus secepatnya selesai agar bisa cepat membuat poster untuk iklan, dan teaser dalam media-media social internet. Semua foto ini juga bisa dipakai sebagai katalog koleksi lengkap Glorious Moors. Rasa syukur dan terima kasih, spesial untuk suami saya yang menyiapkan branding, logo, video stage, foto, iklan, teaser dan katalog. Alhamdulillah, saya memiliki pertner yang sejati :)  

Poster design karya suami saya.

Alhamdulillah, di tengah tugas-tugas kuliah saya yang semakin sibuk, akhirnya semua persiapan JFW bisa terselesaikan dengan baik. Alhamdulillah, Allah kasih saya tim yang baik. Selain suami saya ada tim penjahit yang sangat telaten, asisten produksi saya, Mbak Ruri, Fani, dan teman2 pengajian Hijabers yang ikut  membantu teknis di back stage. Jadi yang dibutuhkan hanya koordinasi dan komunikasi yang baik agar semua ini bisa terselesaikan, termasuk kerja keras semaksimal mungkin.

Pada event ini hadir juga hampir seluruh keluarga saya. Mereka selalu support dan mendoakan yang terbaik untuk fashion show pertama saya di Jakarta Fashion Week. Do'a dan support keluarga ada faktor terpenting untuk kesuksesan kita. Terima kasih semua :* 

Suami, Papa, Mama, Tante Erna,  sepupu saya Puti.

Terima kasih bouquet flower-nya, suamiku :)

With Uni Ika and Mama

Alhamdulillah, terima kasih atas semua support dan doanya suamiku :)

Bagi yang tidak bias hadir ke event ini, watch this, guys… Fitri Aulia on JFW 2014 on youtube:


Dan ini adalah video liputannya oleh liputan6.com:


Wassalamu'alaikum

Sunday 22 December 2013

Fitri Aulia "Glorious Moors" on JFW 2014

Assalamu'alaikum

Glorious Moors adalah tema yang diangkat dalam fashion show perdana saya dalam Jakarta Fashion Week 2014 yang diselenggarakan di Senayan City, 25 Oktober 2013 yang lalu. Tema ini terinspirasi dari masa kejayaan Islam di Iberia, Spanyol oleh Bangsa Moors. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh Thariq bin Ziyad sebagai pemimpin pasukan Islam dari Afrika. Pasukan Islam datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan. Akhirnya Islam pun berkuasa di Spanyol sekitar 711 Masehi sampai tahun 1492. Peradaban dibangun kala itu di semua lini kehidupan, seperti pertanian, ilmu kedokteran, sampai arsitektur. Tak sedikit orang-orang dari luar Spanyol yang datang ke Spanyol hanyak untuk menimba ilmu. Hal ini menunjukkan bahwa kejayaan Islam di Spanyol sangat maju saat itu, termasuk dalam seni kebudayaan yang merupakan akulturasi dari Arab, Afrika utara dan Eropa.


Dalam 16 busana bertema Glorious Moors ini, saya menerapkan ilmu yang saya peroleh dari perkuliahan saya di fashion design. Konsep dan ciri khas (benang merah) adalah sesuatu yang wajib diterapkan pada kesatuan koleksi ini. Untuk koleksi ini saya banyak memaki kain satin, sifon, dan tentunya songket Aceh yang menjadi ciri khas dari setiap rancangan saya untuk brand 'Fitri Aulia'. Warna yang mendominasi adalah coklat ditambah biru dan sedikit hitam, terinspirasi dengan warna-warni budaya bangsa Moors. Saya juga ingin tetap menampilkan gaya Fitri Aulia yang menampilan modern-feminine  dan juga elegant namun tetap mengutamakan syar'i. Seluruh rancangan yang ditampilkan adalah koleksi evening gown yang terdiri dari kaftan, dress, rok A-line, crop jacket, dan oversized outer.  Koleksi ini bisa menjadi referensi kamu untuk tampil di acara undangan pernikahan, foto keluarga, atau menghadiri gala dinner.


















Bagi yang tertarik dan ingin memesan salah satu koleksi ini silahkan menghubungi 0812.820.821.41. Koleksi ini dibuat dengan sistem Pre Order (PO). Kami sudah memiliki standard chart untuk setiap size, namun apabila ada yang ingin diubah silahkan dikomunikasikan dengan CS kami. Dan untuk harganya dapat langsung ditanyakan via no tersebut.

Semoga karya ini bisa menjadi inspirasi mode yang penuh kesederhanaan yang ringkas namun tetap tampil anggun.

Wassalamu'alaikum