Monday 30 June 2014

AMNA Boutique Grand Launching: "Hijab I'm in Love"

Assalamu'alaikum

Melanjutkan kedatangan saya ke Kuala Lumpur bulan lalu, keesokannya saya dan Indi mengisi acara di AMNA Boutique. Butik yang terletak di daerah Ampang ini menjual berbagai macam brand Muslimah dari Indonesia. Acara hari itu baru dimulai sekitar pukul 11.30 dan dibuka oleh host yang juga adalah salah satu owner dari butik ini. 


Di sesi pertama ini saya diberikan kesempatan untuk sharing mengenai hijab. Mengapa kita harus mencintai hijab yang kita kanakan? Kira-kira talkshow ini membahas tema tersebut. Diawali dengan cerita awal saya berhijab di tahun 2008. Alasan saya ketika itu ingin memakai hijab adalah karena saya ingin menjadi muslimah yang kaffah, ingin bertaubat, dan ingin taat akan perintah-Nya. Alhamdulillah sampai detik ini saya tak pernah menyesali dengan keputusan saya memakai hijab. Yang saya rasakan adalah perasaan syukur. Hati menjadi tenang, dan hidup semakin terarah. Alhamdulillah...





Selesai bercerita sedikit mengenai pengalaman saya berhijab, acara dilanjutkan dengan mini fashion show. Di sesi ini saya mengeluarkan koleksi terbaru dari KIVITZ, Claire's 50s. Ada 3 outfit yang saya peragakan. Memang, style berhijab orang Indonesia sangat berbeda dengan mayoritas orang Malaysia. orang Malaysia lebih suka mengenakan baju kurung (rok H-line dan baju hingga lutut). Namun begitu, banyak juga Muslimah Malaysia penyuka fashion Indonesia yang datang ke acara ini. Jadi memang mini show ini diperuntukkan untuk Muslimah Indonesia yang tinggal di Malaysia dan juga untuk Muslimah Malaysia.

Look 1:
Tahira Top (Black)
Nafia Skirt (Brown)

Look pertama ini ditujukan untuk muslimah yang ingin tampil lebih muda. Karena memadukan atasan berbahan jersey, Tahira Top, dengan bawahan, Nafia Skirt berbahan balotelli. Warna hitam yang netral dipadukan dengan warna beige dan biru tua. Tambahkan belt berwarna biru untuk menambah kesan lebih stylish. Outfit ini cocok digunakan untuk jalan-jalan santai ke mall atau ke toko buku.

Look 2:

Dan untuk outfit kedua, Laiqa Outer yang berbahan light wool dipadukan dengan Shafir Dress Sleeveless berbahan katun ima. Dengan detail pocket di sisi kanan dress membuat pemakai lebih santai dan young. Juga dengan detail pleats di bagian depan dress. Gunakan outfit ini untuk menghadiri acara semi formal. Tambahkan juga belt warna gold sebagai pemanis tampilan ini.

Look 3:

Dilanjutkan dengan look terakhir, yaitu dress hitam, Tafida Dress, yang potongan seperti abaya. Terbuat dari bahan jersey dan berukuran all size untuk produk ini. Untuk muslimah yang ingin tampil simple dan tidak ingin pusing mix and match, outfit ini sangat cocok untuk digunakan. Untuk pergi menghadiri kajian-kajian Islami, ataupun sekedar jalan-jalan bersama keluarga. Syar'i yet stylish!

Di akhir acara, saya juga mengisi hijab tutorial. Ada 2 style yang saya peragakan, pertama gaya sehari-hari saya, dan kedua biasanya digunakan saat menghadiri acara special occasion.



Pada Grand Launching ini beberapa brand mengadakan bazaar, termasuk brand KIVITZ


My outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Nylam Dress (Blue) by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Tuesday 24 June 2014

KIVITZ End of Season SALE 2014

Assalamu'alaikum

Hallo ladies... Dikarenakan KIVITZ telah mengeluarkan koleksi terbaru, yaitu Claire's 50s, maka mulai Senin 23 Juni 2014 KIVITZ mengadakan END OF SEASON SALE (ESS). Produk yang terdapat ke dalam ESS ini adalah koleksi-koleksi dari Aqualuna, K Limited, dll. Dapatkan diskon up to 50%. Pemesanan bisa melalui KIVITZ Online Shop, KIVITZ Bintaro, KIVITZ di Muse 101 fX Mall, dan KIVITZ Pekanbaru. Ayooo jangan sampai kehabisan yaa. Siapa tahu produk yang kamu inginkan masuk ke dalam ESS. 


Wassalamu'alaikum

Saturday 21 June 2014

Friend Invitation to KL

Assalamu'alaikum

Selang beberapa hari setelah event di UI beberapa hari lalu, saya diundang oleh salah satu sahabat saya, Kak Lieta, yang berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Di kesempatan kali ini saya diundang ke KL untuk menghadiri event di butik AMNA, milik teman saya di sana. 

Di hari pertama di KL, seperti biasa selalu mengunjungi KLCC. Beberapa brand di KLCC selalu menampilkan koleksi yang berbeda dengan di Jakarta, walaupun brand-nya sama. KLCC dan Pavillion merupakan dua tempat favorit saya untuk shopping atau sekedar survey jika berada di Kuala Lumpur. Mall nya sendiri sebenarnya tak ada bedanya dengan yang ada di daerah Sudirman atau Senayan, Jakarta. Hanya kalau kita bisa teliti dan cermat, kita bisa mendapatkan barang branded dengan harga yang lebih murah dibanding di Jakarta. Tapiiii... karena kurs mata uang Indonesia sedang turun, jadi barang-barang yang seharusnya lebih murah dari Jakarta, saat itu sedang mahal. 

Untuk outfit yang saya pakai saat itu adalah gaya travelling saya pada umumnya. Santai dan nyaman. Karena saat itu kami flight pagi-pagi sekali, jadi hanya berdandan seperti biasanya namun tetap mengusakan tampilan agar tetap fresh. Saya juga lagi suka memakai red lips, yang sesuai dengan tema vintage KIVITZ sekarang. Untuk tops dan skirt yang saya kenakan merupakan koleksi terbaru dari KIVITZ, Omaira Top dan Nafia Skirt. Omaira Top ini berbahan jersey, sehingga lebih jatuh dan nyaman. Berbeda dengan jersey lokal, jersey ini import korea, jadi lebih lembut di badan dan lebih strech. Top ini juga bisa dijadikan basic top. Hanya tinggal tambahkan skirt yang lebar. Penampilan jadi lebih stylish tapi tetap sederhana. Sedangkan untuk scarf, kain viscose ini saya dapat ketika sedang window shopping di The Executive.

Selesai dari KLCC, saya menuju butik teman di daerah Ampang untuk melihat persiapan acara keesokan harinya. Mengatur layout tempat untuk show dan bazaar, berbicara mengenai pertanyaan saat sesi sharing nanti, dan dan stock produk KIVITZ untuk butik ini. Butik yang bernama AMNA, dan hanya menjual produk dari designer-designer Muslimah Indonesia.






Selalu bersama dengan suami tercinta


Bersama dengan Indi, Kak Lieta dan AMNA Management

My outfit:
Scarf by The Executive
Omaira Top by KIVITZ
Nafia Skirt by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Wednesday 18 June 2014

Muslimah Festival 2014 by FKM UI

Assalamu'alaikum

Sepulangnya dari Singapore, akhir bulan Mei lalu Alhamdulillah saya berkesempatan diundang oleh teman-teman dari FKM UI. Bertempat di Aula A FKM UI, sekitar pukul 10.30-12.00 WIB. Seperti biasa, setiap mengisi acara seperti ini saya selalu mengenakan abaya karena lebih simple dan saya bisa fokus ke pokok pembicaraan untuk mengisi seminarnya. Alhamdulillah, saya bisa kembali bertemu dengan adik-adik kelas satu almamater Universitas Indonesia. Bisa berkenalan dan berbagi ilmu tentang apa saja.

Tema yang dihadirkan kurang lebih sama dengan acara-acara saya sebelumnya. Yaitu tentang Hijab, mengenai KIVITZ, berikut prinsipnya. Yaitu bagaimana saya menerapkan gaya berbusana yang syar'i dan stylish dalam kegiatan saya sehari-hari. Pada intinya, prinsip berbusana Syar'i & Stylish cukup ada 5 point yang harus diperhatikan. Yaitu, pemakaian hijab atau scarf yang menutup dada, berbusana yang tidak transparan, tidak ketat atau memperlihatkan lekuk tubuh, memakai kaos kaki, dan tidak menyerupai lelaki.

Pada point terakhir yaitu tidak menyerupai lelaki, timbul lah suatu kesimpulan agar sebaiknya seorang Muslimah juga tidak menggunakan jeans atau celana panjang. Memang hal inilah yang saya terapkan dalam berbusana saya sehari hari. Namun begitu, ada sedikit perkecualian bagi saya untuk memakai celana panjang, yaitu untuk aktivitas berat seperti outbond atau olahraga. Namun, celananya harus cukup lebar (tidak ketat) dan pakailah tops atau atasan yang panjang hingga ke lutut. Dengan begitu, masih sesuai dengan 5 point yang saya paparkan sebelumnya. Begitulah contoh pemakaian busana yang biasa saya pakai sehari-hari.

Semoga dalam kaidah berbusana yang islami, secara tidak langsung akan meningkatkan penjagaan diri kita, melalui perkataan dan perbuatan, sehingga mencerminkan akhlaqul karimah. Marilah sama-sama menjadi seorang muslimah yang lebih berkualitas, yang senantiasa beramal dalam kebaikan. In syaa Allah :) 










Foto bersama panitia Muslimah Festival 2014

My outfit:
Scarf by KIVITZ (Sold Out)
Qaila Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Sunday 15 June 2014

Singapore River Cruise

Assalamu'alaikum

Hari terakhir di Singapore, saya memilih untuk berkeliling melihat-lihat negara ini. Karena negara ini cukup kecil, jadi berpindah-pindah lokasi pun tak melelahkan. Selain itu transportasi umumnya juga amat sangat nyaman. Kalau Jakarta sudah ada MRT mungkin saya kemana-mana akan menggunakan transportasi tersebut. Perjalanan dari hotel diawali dengan menuju bugis street, sekitar Fullerton Hotel, Merlion Park dan terakhir Marina Bay Sand.

Style travelling kali ini, saya mencoba untuk classic style, Pertama kalinya saya mencoba untuk classic style tapi tetap sesuai kepribadian saya. Gaya klasik itu indentik dengan lipstik warna merah, sehingga minim eyeshadow. Untuk memberi kesan seimbang karena sudah kuat di lipstik jadi eyeshadow bisa memakai warna-warna yang netral (itu untuk gaya make up-nya), warna-warna earth tone, lebih tertutup (sesuai dengan kaidah Islam). Karena koleksi saya untuk KIVITZ ini bertema tahun 1950an, maka saya memakai beberapa items dari koleksi Clare's 50s. Jamesha Cardi warna hitam dipadu dengan Iffat Skirt warna cokelat muda, dengan styling tidak menggunakan ikat pinggangnya. Dan untuk dalaman cardigannya, saya mengenakan Tahira Top warna hitam.

Untuk item Iffat Skirt ini sebenarnya saya ngin men-design h-line skirt. H-line skirt itu identik dengan rok sepan, lurus, susah untuk berjalan, sempit dibagian pinggul. Tapi untuk bisa berpenampilan syar'i, saya men-design h-line skirt ini lebih lebar di bagian pinggul, dan membuatnya ada belahan tersembunyi di samping kanannya, sehingga memudahkan kita untuk berjalan.

Kembali tentang jalan-jalan saya di Singapore ini. Bugis Street merupakan tempat membeli oleh-oleh khas Singapore, seperti kaos-kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas, sampai gunting kuku. Tak hanya itu saja bugis street ini juga banyak menjual barang-barang import dari Korea. Jadi harganya sangat miring, seperti baju-baju, sepatu, atau aksesoris.



Tak lama berkeliling bugis street saya menuju sekitar Fullerton Hotel. Berjalan kaki melihat-lihat sekitar kawasan ini. Tampak sungai-sungai indah di tengah kota membuat saya terkesima dengan negara kecil ini. Rapih, bersih, dan tertata dengan baik. Sungai pun sangat bagus dijadikan jalur transportasi.







Selesai berjalan kaki sekitar daerah Fullerton Hotel ini, saya menuju Merlion Park dan memilih transportasi air, yaitu Singapore River Cruise (River Taxi). Pengalaman yang baru lagi ketika di Singapore kali ini. Tarif satu orangnya adalah $ 20.


Always with my hubby :) 





Sesampainya di Merlion Park, walaupun sudah pernah beberapa kali ke sini, akan tetapi tak lengkap rasanya kalau tidak berfoto dengan patung singa yang menjadi icon negara Singapore ini. Suasana saat itu tidak begitu ramai karena bukan meruapakan peak season-nya orang-orang untuk berlibur.



Setelah puas jalan-jalan di sekitar patung singa ini, perjalanan dilanjutkan ke Marina Bay Sands untuk makan sore menjelang malam, dan kembali juga menggunakan Singapore River Cruise. Karena pesawat kami pulang ke Jakarta sekitar pukul 22.00, jadi setelah dari Marina Bay Sand, kami segera kembali ke hotel untuk selanjutnya menuju bandara. Rasanya cukup 3 hari berada di Singapura karena saya harus kembali melanjutkan aktivitas di Depok, apalagi esok harinya saya harus ke pengajian halaqah di pagi harinya. In sya Allah saya selalu berkomitmen untuk selalu datang halaqah dan mengkosongkan jadwal Sabtu pagi untuk mendapat ilmu dan silaturrahim dengan teman-teman yang  baik dan shalihah.




My outfit:
Cala Scarf (Big Size) by KIVITZ
[New Arrival] Tahira Top by KIVITZ
[New Arrival] Jamesha Cardigan by KIVITZ
[New Arrival] Iffat Skirt by KIVITZ

Wassalamu'alaikum