Sunday 30 November 2014

"Kisah Sejoli Melambungkan KIVITZ" by SWA Magazine

Assalamu'alaikum

Ada yang sudah membeli majalah SWA edisi November 2014? Pada edisi ini ada liputan mengenai KIVITZ yang ditulis dalam bagian Entrepreneur. Alhamdulillah... Sebelumnya wartawan dari Majalah SWA mendatangi kantor kami dan banyak menanyakan hal-hal menarik, seperti bagaimana awal merintis brand KIVITZ? dan seperti apa strategi bisnis yang diterapkan? Kalau kamu tertarik dengan bisnis, silahkan membeli dan membaca majalahnya. Berikut saya salinkan tulisan artikelnya dibawah ini.


Kisah Sejoli Melambungkan KIVITZ
oleh Henni T. Soelaeman dan Rif'atul Mahmudah

Di tengah ingar-bingar bisnis busana muslim, KIVITZ adalah salah satu merek yang mampu mencuri perhatian. Dengan model pemasaran online dan offline, KIVITZ mempu membukukan omset 300 juta per bulan. Apa keunggulan KIVITZ? Di mata Dwi Sulistyarini, rancangan KIVITZ potongannya pas dan polanya cocok. "Dipakainya nyaman. Saat ini saya berusaha lebih syar'i dalam berpakaian," ungkap perempuan 34 tahun yang dalam keseharian, kantor ataupun acara pesta memilih busana keluaran KIVITZ.

Syar'i dan stylish. Itulah ciri rancangan KIVITZ. "Kami mengedepankan syari'at Islam," ungkap Fitri Aulia, pemilik KIVITZ. Dalam merancang, ada lima pakem yang ia berlakukan; hijabnya menutup dada; tidak transparan; tidak ketat atau membentuk tubuh; tidak menyerupai laki-laki (tidak ada produk celana panjang); dan pakai kaus kaki. "Konsep kami seperti itu. Ini idealisme kami," imbuhnya. Namun, KIVITZ tak ketinggalan dalam hal gaya dengan memberikan sentuhan warna bold, terang, feminin dan elegan.


Selain merek KIVITZ, kelahiran Bogor 11 Mei 1988 ini juga membesut merek yang mengusung namanya sendiri: Fitri Aulia. Kalau KIVITZ lebih ke busana sehari-hari yang membidik pasar menengah dengan rentang usia lebih matang (20-40 tahun), label Fitri Aulia lebih ke pakaian evening gown. "Karena saya orang Aceh, beberapa rancangan saya berikan aksen songket Aceh," ujar bungsu dari tiga bersaudara yang menggemari jalan-jalan ini.

Fitri Aulia membangun KIVITZ bersama suaminya, Mulky Aulia, pada 2011 dengan modal Rp. 4 juta. Dalam sebulan, mereka mampu melempar sekitar 2.500 piece yang disebar ke empat toko offline di Bintaro, Kemang, Bandung dan Pekanbaru, serta untuk konsumen yang memesan secara online. Saat peak season, seperti Idul Fitri, omset bisa meningkat dua-tiga kali lipat dari perolehan pada bulan biasa. Menurutnya, untuk momen Lebaran, penjualan terbesar disumbang lewat online. Pembeliannya juga bisa datang dari mancanegara, sebut saja Malaysia, Hong Kong, Singapura dan Afrika Selatan.

Keberhasilan KIVITZ, menurut Mulky, karena disiapkan sangat matang. Sebelum diluncurkan, sang istri menggarap dunia maya sebagai fashion blogger dan bergabung dengan Hijabers Community (HC). Selama lima bulan, Fitri aktif mengampanyekan slogan syar'i and stylish. Fitri juga meluncurkan buku Inspiring Syar'i & Stylish Hijab. Setelah cukup dikenal sebagai fashion blogger, produk busana muslimah rancangan Fitri pun mulai dipasarkan pada awal 2011. Mereka berbagi peran. Fitri yang alumni Administrasi Niaga FISIP Universitas Indonesia bertanggung jawab atas produksi dan keuangan. Sementara Mulky bertanggung jawab menangani pemasaran karena ia memang gemar soal branding. "Saya hanya membekali diri dengan membaca buku pemasaran," kata Mulky yang lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti.

Menurut Mulky, merintis bisnis sejatinya visi baru mereka setelah menikah, "Kami berprinsip tidak mau kerja kantoran. Jadi, kami mesti sukseskan apapun yang akan kami buat," ujar kelahiran Bukittinggi 6 September 1986 ini. Dipilihnya bidang fashion karena ia melihat istrinya tertarik menekuni bisnis fashion dengan memiliki pengalaman berjualan tas semasa kuliah. Bertepatan dengan momentum HC, Fitri menjadi salah satu yang berperan dalam pembentukan komunitas yang beberapa anggotanya adalah desainer muslimah itu. "Karena belum memiliki kemampuan untuk membuat produk, kami pun melakukan hal yang sifatnya strategis. Kami rencanakan mereknya akan seperti apa," ucapnya.

Sebagai fashion blogger, Fitri kemudian dibantu Mulky mengisi blog dengan ilustrasi tentang konsep busana muslimah. "Saya yang menggambar," katanya. Setelah memiliki kamera, ia memasukkan foto-foto Fitri dan kegiatannya. Follower-nya makin bertambah karena banyak yang suka. Lima bulan kemudian, dibuatlah clothing line, KIVITZ. Selama lima bulan itu, mereka bahu-membahu mempersiapkan peluncuran KIVITZ. Ada momen saat berdua naik motor membawa bahan-bahan terkena musibah yang menyebabkan kelingking kaki Fitri patah. "Saat peluncuran produk lewat Facebook, istri saya masih duduk di kursi roda," cerita Mulky.


Merek KIVITZ kian berpendar saat ditawari untuk dijual di Moshaict. "Dua bulan diluncurkan, kami masuk toko. Tapi kemudian, karena visi yang berbeda, kami keluar. Karena kami punya idealisme, menciptakan tren, bukan mengikuti tren. Baru kemudian kami buka toko bersama dengan teman-teman yang memiliki visi yang sama di Muse 101, fX," ujar Mulky. Toko berikutnya dibuka di Bintaro, Februari lalu. Menyusul di Pekanbaru dan Bandung lewat model waralaba.

Dari awal, mereka sadar bahwa KIVITZ berkembang karena komunitas. Karena itu, kiprahnya di media sosial terus dikelola dengan baik. "Kami punya follower yang kami terus kelola," kata Mulky. Mereka pun akhirnya merekrut karyawan yang khusus mengelola dan bertanggung jawab untuk melakukan update di media sosial. "Fitri Aulia adalah sosok yang dikenal tanpa media seperti artis melalui televisi, tetapi dikenal melalui media sosial. Jadi, blognya harus selalu aktif. Blog harus konsisten di-upload tiga kali seminggu," imbuh Mulky.

Untuk keperluan blognya yang juga berperan sebagai iklan berjalan, Mulky melakukan pemotretan sendiri semua kegiatan Fitri. Ia berusaha menyajikan foto-foto dengan hasil kualitas fotografer. "Sekian banyak fashion blogger, bagaimana agar orang berhenti pada blog kami, ya dengan kualitas gambar yang bagus. Cek saja, yang banyak follower-nya adalah yang foto-fotonya bagus," ujarnya. Selain melalui blog, foto Fitri dengan ragam produk fashion-nya disebar pula lewat Instagram dan Facebook. "Foto yang di-upload pun tidak pernah yang insidental selfi lalu upload, tetapi diedit dulu. Konsistensi inilah yang mungkin menjadi strategi terbesar kami dalam pemasaran," papar Mulky. 

Menurut Fitri, sebagai desainer, ia berupaya terus inovatif dengan menciptakan kreasi dan rancangan yang bisa diterima pasar tanpa menabrak pakem yang sudah digariskan KIVITZ. Untuk menambah wawasan, Fitri kemudian kuliah di LaSalle College." Supaya dapat pengetahuan baru yang tadinya saya tidak tahu sama sekali," ungkapnya. Dengan sekolah fashion, ia menemukan hal baru soal tren ataupun biaya produksi. Untuk ide rancangan, ia kerap melihat dari tren dunia, mengacu ke Paris, Milan, New York dan London. "Tetapi kami hijab. Jadi, melihat tren dunia dan mentransfer ke dalam bentuk hijab," katanya.

Ke depan, Fitri ingin membuka toko di setiap kota, paling tidak di kota besar. Sementara Mulky terus berusaha memperkuat merek KIVITZ.

Wassalamu'alaikum

Thursday 27 November 2014

MUSE 101 Weekend Market: KIVITZ Super SALE

Assalamu'alaikum


Mari kunjungi booth KIVITZ di MUSE 101, fX Mall  tanggal 28,29,30 November 2014, untuk mendapatkan Super SALE dari KIVITZ sebagai berikut.


  1. KIVITZ Outlet SALE: Diskon up to 50% untuk semua koleksi baru dan lama, termasuk aneka scarf.
  2. KIVITZ SALE up to 30% untuk semua koleksi Claire's 50s dan Eid Series 1435H.
  3. Dan Nikmati KIVITZ Special Prize! Hanya dengan harga Rp. 100.000 - Rp. 150.000 untuk semua koleksi Aqualuna. 

Dan jangan lewatkan bersilaturrahim dengan saya di MUSE 101, khusus tanggal 28, 29, 30 November, pukul 15.00 - 18.00

Promo ini khusus untuk penjualan di MUSE 101, fX Sudirman, pada tanggal 28, 29 dan 30 November 2014.

Wassalamu'alaikum

Tuesday 18 November 2014

Fashion Designer Introduction to Tara Salvia Junior High School

Assalamu'alaikum

Senang rasanya bisa berbagi ilmu dengan adik-adik dari SMP Tara Salvia, Bintaro, Jumat minggu lalu. Kebetulan salah seorang teman saya menjadi guru di SMP tersebut. Dan kali ini tahun kedua saya mengisi di kelas ini. Di kurikulum terbaru, ada satu mata pelajaran yang mengenalkan berbagai macam profesi yang ada di Jakarta. Tujuannya adalah agar siswa dapat mempunyai pandangan lain mengenai berbagai profesi yang ada. Karena yang kita tahu selama ini, para siswa banyak yang hanya mengenal pekerjaan kantoran. Maksudnya hanya duduk di balik meja di kantori dan kemudian di akhir bulan mereka akan mendapatkan uang sebagai gajinya. Diharapkan dengan adanya kelas profesi ini, mereka akan cepat menentukan profesi apa yang kelak akan mereka geluti saat dewasa nanti. Kata guru di sekolah ini, berbagai macam profesi yang sudah diundang oleh sekolah mereka adalah Public Relation and Marketing, dosen, penulis buku, pengacara, sampai profesi scriptwriter.



Tepat pukul 09.30 saya sudah tiba di Tara Salvia, Bintaro. Perjalanan yang cukup jauh dari rumah saya di Depok. Dan harus bersabar di jalanan dengan kemacetan para pekerja kantoran yang pergi ke kantor mereka masing-masing. Tapi semua harus disyukuri dan dijalani dengan lapang dada. Karena saya akan bertemu dengan para calon penerus bangsa ini :)

Pembahasan saya dikelas adalah mengenai profesi fashion designer. Di mulai membahas pengertian apa itu fashion designer, etos kerja apa saja yang harus disiapkan untuk menjadi fashion designer, pihak-pihak apa saja yang akan berhubungan dengan fashion designer, dan juga skill atau kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang fashion designer. Saya baru mengerjakan pembuatan slide ini ketika dalam perjalanan di mobil, mulai dari berangkat sampai tiba di sekolah tersebut. Hufff… Alhamdulillah, Sangat seru dan adrenaline makin terpacu ketika berhadapan dengan deadline. Hehehe…




Setelah penyampain dengan slide, saya juga menampilkan beberapa video, seperti video liputan fashion show saya ketika di Jakarta fashion Week 2014 yang lalu dan juga video proses pembuatan baju-baju Haute Couture dari contoh brand terkenal, Chanel. Setelah itu dibuka sesi tanya jawab dari para siswa kepada saya. Dan Alhamdulillah mereka sangat antusias dengan materi dari saya dan tak sedikit yang menunjuk tangan untuk bertanya.





Outfit hari itu, saya pilih yang casual karena menyesuaikan dengan lokasi tempat saya mengisi acara agar tidak terkesan kaku dan tetap santai. Basic Cotton Maxi Dress dipadukan dengan New Hajjar Cardi dari koleksi Eyedentically Op. Tips untuk mengenakan Hajjar Cardi adalah dengan mengenakan baju lengan panjang atau long sleeve dress yang berfungsi sebagai inner karena bahan Hajjar Cardi yang transparan. Motif Hajjar Cardi ini akan menambah kesan yang casual and colorfull. Cocok sekali digunakan untuk bertemu dengan adik-adik dari sekolah Tara Silvia ini.

Terima kasih Tara Salvia School! Semoga bermanfaat. Apapun profesi kalian nanti, semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang di tangan-tangan kalian nantinya! ^.^ Aamiin…


My outfit: 
Cala Scarf Black (Big Size) by KIVITZ
[New Arrival] Hajjar Cardi by KIVITZ
Basic Cotton Maxi Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 14 November 2014

Almeera 5: Keep Syar'i Keep Beauty by FKG Unpad

Assalamu'alaikum

Sekitar akhir bulan Oktober yang lalu, Alhamdulillah saya diundang oleh pihak Keputrian dari FKG Unpad, Jatinangor, untuk mengisi talkshow yang bertemakan Keep Syar'i Keep Beauty. Tak hanya saya sendirian, talkshow ini juga mengundang sahabat saya menjadi pembicara, Ghaida Tsurayya. Kalau mengisi talkshow bareng Ghaida, pasti penuh canda tawa. Pembawaannya yang ceria dan riang membuat kita senang mendengar cerita dan pengalamannya. Tak jarang pula saya dan para peserta tersenyum bahkan tertawa mendengar ceritanya. Yah, begitulah seharusnya kita. Tetap menjadi diri kita sendiri tanpa harus jaim ketika di depan banyak orang.

Seperti talkshow-talkshow sebelumnya, pertanyaan sang moderator tidak jauh dari permasalahan berhijab dan juga berbisnis. Setiap mengisi talkshow, menjadi salah satu moment bagi saya untuk memperbaiki dan introspeksi diri atas apa yang sudah saya lakukan dalam hidup ini. Dalam perjalanan hidup di dunia, pastinya setiap muslim tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa akibat hawa nafsu yang diperturutkan. Selain itu, buah pemikiran yang dihasilkan manusia, yang kadang dibangga-banggakan oleh pemiliknya, tidak jarang yang memutarbalikkan kebenaran, tidak sedikit yang bertentangan dengan ajaran yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Oleh karena itu, seiring waktu yang diberikan Allah kepada manusia di dunia, sepatutnya dipergunakan untuk mengintrospeksi segala perilaku dan pemikiran yang ia miliki, sehingga mendorongnya untuk mengkoreksi diri ke arah yang lebih baik. 

Menurut saya, evaluasi diri seperti ini merupakan perantara untuk muhasabah an-nafs. Muhasabah diri ditandai dengan sikap bertobat dan merendahkan diri sepenuh hati. Dan dengan selanjutnya berusaha menjauhi segala kemaksiatan dan kekeliruan dalam segala perbuatan.

Terima kasih kepada panitia Keputrian FKG Unpad yang telah mengundang saya ke acara ini. Semoga sharing kita di waktu lalu bermanfaat, membawa keberkahan, dan keridhaan dari Allah swt. Aamiin… Wallahu a'lam bishawab.












My outfit:
Cala Scarf - Black (Big Size) by KIVITZ
Laura Dress by FITRI AULIA

Wassalamu'alaikum

Monday 10 November 2014

Fiza Dress

Assalamu'alaikum

Jika kita lihat dan mengamati perkembangan fashion terutama dalam design baju pasti tidak akan ada habisnya. Setiap tahun, bahkan setiap bulannya akan keluar trend fashion terbaru yang menjadi trending topic di kalangan para pecinta fashion. Namun, bagi para muslimah, item fashion yang selalu dinanti dan tidak pernah ketinggalan zaman adalah long dress.

Long dress menjadi favorit para muslimah karena praktis dan tidak ribet namun tetap bisa tampil syar'i. Sore itu saya berjalan-jalan mengenakan Fiza Dress berwarna ungu muda yang merupakan salah satu koleksi Eyedentically Op dari KIVITZ. Selain warna ungu muda ini, ada juga pilihan warna lain yaitu hijau toska.

Fiza Dress terbuat dari bahan katun polyester. Walaupun katun, namun jenis bahan ini tidak mudah kusut ketika digunakan. Ada detail dibagian bawah dada seperti ikat pinggang serut. Potongan dress jenis ini akan membuat postur dari pinggang hingga kaki terlihat panjang. Happy styling!










My outfit:
Cala Scarf - big size by KIVITZ
Fiza Dress by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

Friday 7 November 2014

The Show at Morrocan House

Assalamu'alaikum

Kamis, 23 Oktober 2014 yang lalu saya menghadiri trunk show dari designer senior saya, tante Irna Mutiara. Acara dimulai ba'da Asar di Rumah Maroko, Menteng. Tema Trunk show kali ini adalah Equishopisticated. Terdiri dari 10 koleksi busana pengantin namun lebih ringan namun tetap terkesan mewah dan berkelas karena bertabur kristal Swarovski. Bahan yang digunakan terdiri dari satin, lace, silk, dan juga taffeta dengan pemilihan warna-warna lembut seperti broken white, dusty pink, silver dan coklat muda.

Saya banyak belajar dari trunk show kali ini. Dimana kita sebagai designer harus mampu menghasilkan karya yang sangat memukau. Namun untuk mencapai itu tidaklah mudah. Dibutuhkan kesabaran, semangat yang tidak pernah padam, dan terus berinovasi. Dalam trunk show ini juga saya melihat langsung hasil pembuatan baju yang ternyata rumit. Apalagi dengan ditambah detail seperti beads atau embroidery

Outfit yang saya kenakan hari itu merupakan salah satu koleksi terbaru dari premium brand saya, Fitri Aulia. Rose Skirt berwarna biru. Rose skirt ini merupakan circular skirt yang ditambahkan petticoat di bagian dalamnya untuk memberi kesan lebih megar. Untuk atasannya, saya memilih Laila Top black yang terbuat dari bahan katun. Bentuknya yang seperti kemeja dengan posisi kancing memiring akan lebih pas dikenakan ke acara semiformal semacam ini. Dan hijabnya ini adalah Cala Scarf yang saya bentuk seperti segiempat. Hanya tinggal menyatukan kedua sisinya di bagian dekat telinga dan biarkan sisanya menjuntai begitu saja. Sangat sederhana bukan? Model pashmina ternyata bisa juga digunakan model segiempat.


Bersama tante Irna Mutiara

Bersama tante Irna Mutiara, kak Lulu dan kak Dian 



 Fashion Show memukau bertema Equishophisticated






My outfit:
Cala Scarf (Big Size) by KIVITZ
Laila Top by KIVITZ
Rose Skirt by FITRI AULIA

Wassalamu'alaikum

Wednesday 5 November 2014

KIVITZ Photo Contest 2014

Assalamu'alaikum



Setelah dua tahun yang lalu tepatnya ketika ulang tahun KIVITZ yang kedua, KIVITZ Photo Contest diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 2012. Kini Alhamdulillah, pada tahun 2014 ini kami akan kembali mengadakan KIVITZ Photo Contest. KIVITZ Photo Contest adalah sebuah kontes mix & match fashion KIVITZ dengan teknik fotografi yang menarik. Tiga pemenangnya akan diseleksi berdasarkan penilaian dari saya sebagai juri mix & match, dan suami saya sebagai juri fotografi. Nantinya kami akan memberikan review yang menarik untuk 15 foto terbaik, juga bisa bermanfaat bagi kamu yang menyukai fotografi fashion.     

Alhamdulillah, Belakangan ini saya sangat senang melihat makin banyaknya customer yang mengenakan  dan berkreasi dengan busana-busana KIVITZ. Bahkan sebelum kontes ini diadakan, beberapa dari customer sudah tag foto-foto mereka di Instagram dengan menggunakan busana KIVITZ. Jadi, semoga peserta KIVITZ Photo Contest tahun 2014 ini jauh lebih ramai dan seru dari dua tahun yang lalu, in syaa Allah. OK, let's get started!

Adapun ketentuan dalam mengikuti KIVITZ Photo Contest 2014 sebagai berikut:
  1. Upload foto terbaik kamu di Instagram atau facebook dengan keseluruhan mix & match memakai salah satu dari 3 koleksi KIVITZ: KIVITZ Basic Dress, Claire's 50s atau Eyedentically Op. Dipadukan dengan produk lain tidak diperbolehkan, kecuali aksesori dan sepatu.
  2. Tag dan mention foto tersebut pada Instagram atau Facebook KIVITZ. Instagram: @kivitz_ atau Facebook Fanpage: KIVITZ. Sertakan dengan hashtag: #kivitzphotocontest2014 
  3. Jangan lupa emailkan juga fotonya kepada kami: kivitz.cs@gmail.com. Disertai dengan biodata: Nama, usia, pekerjaan, alamat lengkap dan nomor handphone.  
  4. Ajak juga teman-teman kamu untuk like foto kamu. 
  5. Padanan outfit yang digunakan harus Syar'i & Stylish sesuai dengan slogan KIVITZ (hijab menutup dada, tidak ketat, tidak transparan, tidak menyerupai lelaki (celana panjang) dan mengenakan kaos kaki.
Batas waktu pengiriman foto adalah 23 November 2014.

15 Foto terbaik akan ditampilkan di blog KIVITZ pada 26 November 2014
dan 3 Finalis utama akan ditampilkan di blog KIVITZ pada 28 November 2014.

3 Pemenang utama akan mendapatkan Voucher belanja di KIVITZ.
Juara I Rp. 1.000.000
Juara II Rp. 750.000
Juara III Rp. 500.000

*Voucher berlaku untuk store dan onlineshop. 

Wassalamu'alaikum