Akhir bulan Februari lalu, saya kembali datang ke Pekanbaru, di tengah tugas kuliah yang Alhamdulillah tidak habis-habis... (hehehe). Kedatangan saya ke sini adalah untuk mempersiapkan segala operasional store KIVITZ yang akan segera buka di Pekanbaru. Saat itu kota Pekanbaru memang sedang banyak asap dari kebakaran hutan di beberapa titik di Riau. Pesawat yang saya tumpangi pun sempat delay selama 2 jam. Tapi Alhamdulillah saya dan suami tiba dengan selamat di Sultan Syarif Kasim II International Airport :)
Untuk traveling, outfit yang saya kenakan pastinya selalu simple dan tidak ribet. Enaknya memang yang tinggal langsung dipakai dan jarang sekali mix and match yang terlalu stylish. Kali ini saya menggunakan abaya dan floral scarf, yaitu Asadiyah Abaya dan Nazeera Scarf dari KIVITZ. Dan saya memang lebih nyaman dan lebih percaya diri kalau pakai abaya hitam seperti ini. Terlihat konvensional, namun sejatinya abaya itu identik sekali dengan muslimah. Jadi tetap tidak pernah merasa tua dengan memakai abaya. Oh ya, untuk tidak terkesan abaya konvensional, saya mencoba mendesign abaya-abaya yang lebih stylish dan lebih banyak detail cutting.
Karena Abaya itu umumnya berwarna hitam polos, untuk paduan scarf kita harus pintar memilih jenis scarf, warna scarfnya, styling hijabnya, dan juga warna bag-nya. Beberapa detil kombinasi warna pada scarf dan bag cukup mampu memberi fokus penekanan (emphasise) pada keseluruhan outfit yang kita gunakan.
Jangan lupa untuk membawa sunglasses yang sesuai dengan kegiatan kita saat itu (casual atau agak formal) untuk melindungi mata kita dari sinar matahari langsung.
My outfit:
Asadiyah Abaya by KIVITZ
Nazeera Scarf by KIVITZ
Asadiyah Abaya by KIVITZ
Nazeera Scarf by KIVITZ
Tiba juga di bandara Pekanbaru, kami dijemput Uni Ika dan suaminya. Senangnya, kami sudah seperti saudara, di Jakarta pun juga sering bertemu. Memang saat itu asap kabut sedang menyelimuti Pekanbaru. Hal ini membuat masyarakat sedikit takut untuk berada di luar rumah, umumnya banyak yang menggunakan masker. Walau begitu kami harus tetap mengurus pembukaan store KIVITZ di Pekanbaru. Dari bandara kami langsung mengunjungi butik KIVITZ Pekanbaru yang terletak di Jl. SM. Amin, Panam.
Di hari selanjutnya, kami langsung mulai menata butik. Mengeluarkan hanger-hanger dan baju-baju yang akan di-display. Dan di tengah sedang repot beberes, kami kedatangan teman kami di Pekanbaru, yaitu tante Nunik sekeluarga. Alhamdulillah meski saat itu store belum buka, tante Nunik berhasil jadi customer pertama KIVITZ Pekanbaru. Beliau memilih Halwa Dress yang memang menjadi favorit customer yang suka baju terusan simple dan tidak ribet. Terima kasih tante Nunik :)
My outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Eisa Crop Jacket by KIVITZ
Qaila Sleeveless Dress by KIVITZ
Cala Scarf by KIVITZ
Eisa Crop Jacket by KIVITZ
Qaila Sleeveless Dress by KIVITZ
Wassalamu'alaikum
lho bukannya uni ika itu saudaranya mbak fitri.. e tapi emang mirip mbak
ReplyDeletemakin sukses aja kak fitri ,seneng lihatnya ^_^
ReplyDelete1
ReplyDeleteAssalamu'alaykum, Kak Fitri.
ReplyDeleteSaya baru nemu blog kk bbrp waktu yg lalu dan udah saya baca semua postingannya sampai awal :D
Salam kenal ya, Kak. Semoga suatu saat bisa ketemu Kak Fitri in person :)
Btw, aku nulis tentang kk di blog aku, di 2 postingan ini
http://atashinohanashi.wordpress.com/2014/03/13/sebuah-tamparan-dan-secercah-inspirasi-part-1/
http://atashinohanashi.wordpress.com/2014/03/13/sebuah-tamparan-dan-secercah-inspirasi-part-2/
Kalo kk sempet, dibaca ya kak :) I'm really inspired by you :D
Sukses terus buat kak Fitri dan semoga selalu berkah dalam setiap langkah :)