Saturday 13 September 2014

Mountain Hiking to Dieng

Assalamu'alaikum

Saat berjalan-jalan di sekitar kota Banjarnegara, Jawa tengah jangan lupa untuk menaiki... Apa ya namanya ini? Sejenis andong atau dokar tapi tidak ada kudanya. Ada yang bilang ini odong-odong... Yah apapun lah namanya, hehehe... Kendaraan unik ini berada dan disewakan di Alun-Alun Kota Banjarnegara. Dengan maksimal 4 penumpang, kita bisa mutar-mutar Alun-Alun dengan cara mengayuhkan seperti sepeda secara beramai-ramai. Ada lampu warna-warni di seluruh kendaraan ini yang membuatnya semakin menarik. Biayanya sekitar Rp 40.000 untuk 3 kali putaran. Tapi malam itu kami dikasih bonus 1 kali putaran. Hehehe...


Keesokan paginya, kami berencana untuk melihat sunrise dari gunung Sikunir di Dieng. Jadi kami check out dari hotel sekitar pukul 03.00 saat masih gelap. Sampai di sana tepat ketika adzan Subuh. Selesai shalat subuh, kami melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Sikunir. Subhanallah... Dinginnya sampai menusuk ke tulang. Untungnya sama memakai abaya di-double dengan jaket tebal. Jadi rasanya tak begitu dingin. Tips agar tidak terasa sangat-sangat dingin adalah banyak bergerak. Nah, ternyata perjalanan dari bawah menuju puncak Gunung Dieng lumayan lama. Kira-kira Sekitar 30 menit. Jadi matahari sudah sedikit naik. Huhuu terlambaat... Tak apalah. Ini pengalaman pertama kali melihat matahari terbit langsung dari gunung.

Untuk outfitnya sendiri saya tetap bersikeras memakai dress panjang. Mungkin sebagian orang melihatnya merepotkan. Tapi tidak juga. Prinsip saya untuk berpakaian syar'i tak mengahalangi saya untuk melakukan segala aktifitas apapun, termasuk naik gunung. Kecuali apabila medan sudah tidak memungkinkan memakai dress, baru saya pakai celana. Tentunya dengan tops yang juga harus panjang hingga ke lutut. Saat memakai dress, di bagian dalam saya tambahkan dengan celana palazzo yang super lebar dibagian dalam abaya saya. Jadi ketika harus mendaki, saya angkat abaya saya untuk memudahkan melangkah. Semudah itu kok. Jangan lupa mengenakan alas kaki yang nyaman. Saat itu saya menggunakan sepatu converse - chuck taylor. Repot atau tidak repot sebenarnya ada di mind-set kita. Dan masalah kemauan untuk tetap menggunakan pakaian syar'i atau tidak.


Taraaa... Alhamdulillah. Akhirnya kami pun tiba di puncak Dieng. Setengah gelap karena matahari belum keluar dengan sempurna. Subhanallah... Begitu indah segala ciptaan-Mu ya Allah. Kalau ada yang bilang Negeri di Atas Awan, ya beginilah terlihatnya. Kita dapat melihat posisi awan yang hampir sejajar dengan kita. Bertafakur alam sudah menjadi bagian kebutuhan dari manusia untuk mengagungkan ciptaan Allah.
Dan banyak sekali tanda-tanda (Kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya. (QS. Yusuh (12): 105)
Seseorang yang melakukan tafakur terus menerus, maka ia akan menjadi kebiasaan yang baik. Hatinya khusyuk dan ia hanya akan merespon stimulus-stimulus positif dari lingkungannya karena adanya perasaan-perasaan yang bersumber dari tafakur tersebut.

Bagi kita yang tinggal di kota besar, tak ada salahnya liburan kita adalah mengunjungi wisata alam. Selain untuk refreshing pikiran, tafakur alam akan membuat kita semakin cinta kepada Sang Khalik. Karena yang kita lihat adalah bukti nyata dari ciptaan-Nya yang indah, yang tidak ada tandingannya.







My outfit:
Cala Scarf by KIVITZ
Eisa Crop Jacket (Purple) by KIVITZ
Qaila Abaya by KIVITZ

Wassalamu'alaikum

7 comments:

  1. Ini namanya becak gowes mbak fit

    ReplyDelete
  2. keren mbk.. keep syar'i.. two thumbs for you..
    lg pengen ke dieng ehh ada cerita mbk fitri ke dieng, apakah ini memang petunjuk bahwa ak harus ke dieng. hehe..

    ReplyDelete
  3. Pengen kesana kak, tapi belom kesampaian :(

    ReplyDelete
  4. banjarnegara kampung halamn ku , memang di sana udara nya dingiiin sekali ,.. masih alami .. :) suka suka suka

    ReplyDelete
  5. Wiiih, ini seriusan naik ke Dieng dengan rok mbak? Two thumbs up!

    ReplyDelete
  6. Assalamu'alaikum wr wb
    waaaah senangnya bs bekunjung k kota kelahiran saya, banjarnegara tercinta. Apalagi sampai jln2 k dieng, sdh nyobain dawet ayunya blum mbak?? dijamin seger n enak hehehehehe. Pada tgl 31 Agustus kemaren diadakan acara Dieng festival, acarany seru n ramai, bener2 negeri diatas awan. ditunggu kunjungannya lagi k banjarnegara y mbak. Terima kasih
    Wassalamu'alaikum wr. wb
    - ifi -

    ReplyDelete