Wednesday 15 March 2017

Japan Trip Day #1 | Asakusa & Tokyo Sky Tree

Assalamu'alaikum

Di postingan sebelumnya, saya menceritakan sampai ketibaan kami di Ueno Station. Yang belum baca postingannya, bisa dibaca di sini. Jadi setelah berjalan sekitar 15 menit dari Ueno Station ke hotel tempat kami menginap, akhirnya kami sampai ke hotel yang sudah kami booking sebelumnya di Jakarta, namanya Ueno Hotel. Kenapa kami memilih hotel ini? Yang pertama, karena kami masih berduaan saja alias belum ada anak, menurut saya hotel pilihan yang pas dibanding Airbnb. Walaupun kamar hotel di Jepang terkenal sempit-sempit, namun hotel punya yang namanya service 'dibereskan' yang tidak ada di airbnb. Kan enak ya, saat kita pulang ke hotel dan melihat keadaan kamar sudah rapi? Tapi sepertinya kalau sudah ada anak, saya akan memilih airbnb juga sih. 

Oke, lanjut setelah kami check in, dimana saat itu baru sekitar pukul 08.00 pagi tapi kami sudah bisa check in terlebih dahulu. Memang sih belum langsung bisa ke kamar, tapi setidaknya kami tidak harus berjalan-jalan dengan membawa-bawa koper. Oia, kami tidak mengambil fasilitas breakfast karena kami khawatir akan kehalalan dari breakfast tersebut. Nah, selesai urusan administrasi dan lain sebagainya, kami pun mengambil jaket yang lebih tebal dari dalam koper dan mengambil secangkir kopi dan teh untuk menghangatkan tubuh. Jadi di Ueno Hotel ini, para tamu bebas untuk minum kopi dan teh yang berada di lobby hotel.

Karena perut sudah mulai lapar dan harus sarapan, akhirnya kami pun berjalan-jalan di pasar dekat hotel. Namanya Ameyayokocho Market. Selain menjual hewan tangkapan hasil laut, di pasar ini juga terdapat beberapa warung makan. Pertama kalinya kita akan mencari makan di Jepang ini. Di sepanjang pasar ini, kami tidak menemukan masakan Jepang yang menuliskan logo halal atau muslim friendly, kecuali makanan sejenis kebab itu. Tapi karena kita mau banget merasakan makanan Jepang langsung di Jepang, kami pun memilih salah satu tempat makan dan memilih menu ikan mentah seperti gambar berikut:


Jadi menu yang saya beli ini adalah salmon and tuna with rice bowl. Perlu diperhatikan, sebaiknya kita tidak memakan shoyu di sini, karena cenderung mereka memakai mirin dalam pembuatannya. Tapi, makan begini saja... Seger banget lho! Harga satu porsinya 650 yen.

Selesai mengisi perut, dan hari masih pagi, saatnya kami mengeksplor kota Tokyo ini. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Sensoji Temple di Asakusa. Untuk umat Islam seperti kita, lokasi ini menjadi tujuan wisata saja, bukan untuk beribadah. Karena Sensoji Temple ini merupakan kuil Buddha tertua di Tokyo.



Puas berkeliling keliling di sekitar Sensoji Temple, kami pun ingin sekali meminum kopi untuk menghangatkan badan. Jadi walau siang itu ada matahari, namun anginnya dingin sekali, sampai menusuk ke badan. Jika keluar dari pintu Kaminarimon, ambil arah ke kanan, dan kita akan mendapati Starbuck. Yeay...! Sebagai orang Aceh, rasanya bahagia sekali menemukan sebuah warung kopi di sini. Setelah memesan kopi, kami ngobrol-ngobrol saja di sana. Bahkan saya sempat tertidur lho! Karena itu jamnya tidur siang, jadi saya pun tertidur di meja, sementara suami saya dan temannya asik saja membahas dunia perkameraan. 


Sekitar 1,5 jam kami berada di Starbuck, badan terasa lebih segar lagi dan siap untuk petualangan berikutnya. Yang herannya, kalau kita lagi di Jakarta, kita akan ke Starbuck untuk sekedar 'ngadem'. Tapi kalau di Jepang, kita ke Starbuck untuk cari suasana yang panas. Karena apa yang kami rasakan ketika keluar dari Starbuck adalah 'MasyaAllah, dingin banget! Kalah nih AC kamar di rumah'.


Kemana kita selanjutnya? Ya, kita akan ke Tokyo Sky Tree! Seorang bertanya kepada kami. Mau naik kereta atau jalan kaki? Spontan saya jawab, jalan kaki saja. Dari Asakusa ini, sebenarnya sudah bisa terlihat Tokyo Sky Tree-nya. Jadi saya pikir, bisalah jalan kaki untuk sampai ke sana. Dan memang, saya itu sebenarnya suka olahraga lari dan jalan jauh. Jadi untuk kondisi seperti ini saya pilih jalan kaki saja. Sekalian bisa melihat setiap sudut di Tokyo ini.


Sekitar setengah perjalanan, kita akan menemui pemandangan di pinggir sungai yang indah dengan latar belakang Tokyo Sky Tree. Ini merupakan Sungai Sumida. Sungai Sumida juga salah satu wisata di Tokyo. Kita bisa menikmati wisata sungai Sumida ini dengan menggunakan kapal water bus sepanjang sungai Sumida. Seru kali ya kalau kunjungan kami berikutnya ke sini bisa ikut kapal water bus ini! Sungainya bersih dan sangat terawat. Keren deh Jepang ini!



Akhirnya kita sampai juga ke Tokyo Sky Tree ini dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dengan berjalan kaki. Itu sudah termasuk foto-foto ya, guys! Haha... Ketika sampai di sana, suasana sore hari memang lebih ramai dari biasa. Biasanya sih di sini banyak pertunjukan seperti sulap, live music, tapi kala itu, di tengah-tengah area Tokyo Sky Tree hanya terlihat permainan anak-anak, yaitu ice skating buatan. 

Setelah puas keliling tower, dan juga naik turun, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke hotel untuk mandi dan persiapan mencari makanan halal di Jepang. Eits, jangan lupa foto dari bawah Tokyo Sky Tree! Click...! 

Sampai ketemu di postingan berikutnya. Thank you for reading!

Yeay... Di bawah Tokyo Sky Tree!

Wassalamu'alaikum

2 comments:

  1. Assalamualaikum Kak Fitri,

    aku nyimak banget loh postingan kamu yang ini, nice story to share us.

    seru !!!! dan sealalu terpukau deh sama foto ya, btw ke jepang yang fotoin siapa kak ? kok kereeen semua sih.


    alsheilaaa.blogspot.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumsalam... Hai hai... Apa kabar kamu?
      Ada yg fotoin donggg. Harus ke vlog untuk menemuakan siapa yg fotoin aku dan suami hihihi

      Delete