Blog post kali ini adalah tentang liputan Pengajian Hijabers Gunadarma (Universitas). Acaranya berlangsung minggu lalu, tepatnya hari Rabu tanggal 3 April 2013 di Masjid Walikota Depok. Di mulai pukul 13.00 dengan pembukaan dari 2 orang MC, dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur'an oleh mahasiswi Universitas Gunadarma.
Setelah dibacakan tilawah dan saritilawah, tibalah waktu peresmian secara simbolis berdirinya Hijabers Gunadarma ini. Alhamdulillah semakin banyak komunitas berhijab, semoga bisa banyak mengadakan kegiatan yang positif bagi muslimah-muslimah muda di Indonesia.
Pemotongan pita, tanda peresmian berdirinya Hijabers Gunadarma
Berfoto bersama salah seorang peserta event
Bersama panitia Hijabers Gunadarma yang mengenakan dresscode mereka.
Saya membawakan talkshow di sesi pertama acara ini. Dengan mengangkat tema 'Are You a Muslimah? So, Hijab is a must!' kembali saya menceritakan awal saya berhijab di tahun 2008 dan bagaimana prosesnya sampai saya berhijab seperti ini. Setiap muslimah pasti punya cerita awal berhijabnya masing-masing dan saya pun juga memiliki cerita sendiri. Walaupun agak terlambat memakai hijab (yaitu ketika kuliah) namun saya tak mau kalah dengan yang sudah lama berhijab. Fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) itu sangatlah perlu :) Jadi kita jangan pernah puas dengan hanya sudah berhijab. Namun kita tetap harus mencari ilmu-Nya di Al Qur'an dan Hadist, about how to wear hijab properly.
Setelah saya menceritakan pengalaman saya berhijab dan apa yang saya rasakan setelah berhijab, sekarang saatnya untuk sharing dengan peserta yang datang ke acara ini. Pertanyaan pertama menanyakan mengenai penggunaan celana dan profesi polisi wanita (polwan). Saya pribadi sebenarnya tidak pernah memakai celana untuk sehari-hari. Bagi saya celana hanya digunakan untuk bagian dalam rok saja. Namun jika ada muslimah yang menggunakan celana untuk kegiatannya sehari-hari itu tak jadi masalah, hanya jangan ketat, jangan memakai skinny jeans, apalagi legging. Selain itu apabila mengenakan celana, usahakan untuk mengenakan top yang panjang hingga selutut. Dan untuk pertanyaan tentang polwan tadi, menurut saya setiap orang punya pilihan dalam hidupnya. Memang agak susah kalau polwan ingin berbusana syar'i karena pakaian dinas mereka memang harus seperti itu. Jadi dikembalikan ke individu masing-masing untuk memilih ketentuan hidupnya.
Tanya jawab dengan peserta
Waktunya talkshow memang tak bisa berlama-lama. Setelah itu ada sedikit demo tutorial hijab dari saya. Di acara ini saya memperagakan dua gaya hijab. Yang pertama dengan menggunakan bahan crepe seperti yang biasa saya kenakan dan kedua sedikit rumit untuk digunakan ke acara pesta pernikahan. Namun jangan merasa gaya hijab yang panjang dan tertutup itu rumit, karena untuk memakainya tak lebih dari 5 menit.
Demo hijab tutorial
Penyerahaan piagam penghargaan dari ketua Hijabers Gunadarma
Alhamdulillah selesai juga saya mengisi acara di Hijabers Gunadarma. Sayang saya tak bisa lama di Masjid Walikota karena ada meeting di Kantor Majalah Noor... Juga sangat disayangkan saya tak sempat untuk mendengarkan tausiyah dari Ustadz Felix Siauw. Terima kasih saya ucapkan kepada panitia Hijabers Gunadarma yang sudah mengundang saya untuk mengisi di event ini. Semoga Hijabers Gunadarma makin banyak mengadakan kegiatan positif bagi muslimah di Universitas Gunadarma, di kota Depok, dan sekitarnya.
Wassalamu'alaikum
Jadi ingat saat pertama kali berhijab, thanks kak sudah sharing. mudah-mudahan ada hijab tutorial model kerudung bahan crepe ini ya. Rasanya di buku kak fitri saya ga nemu.
ReplyDelete